Daihatsu Siap Kenalkan Kei Car Terbaru Bulan Depan

Daihatsu Siap Kenalkan Kei Car Terbaru Bulan Depan

Otomotif | sindonews | Senin, 12 Mei 2025 - 19:29
share

Ada beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi saat hamil di usia 30 tahun ke atas dan harus diwaspadai. Kondisi tersebut tidak bisa dianggap sepele lantaran menjadi ibu di usia 30 tahun ke atas merupakan pengalaman yang penuh tantangan.

Semakin banyak perempuan saat ini yang memilih menunda kehamilan karena pertimbangan karier, pendidikan, atau kondisi ekonomi, sehingga usia kehamilan pertama kali pun cenderung lebih tua dibanding generasi sebelumnya.

Meskipun kehamilan pada usia 30-an masih dianggap aman, berbagai studi dan pengalaman klinis menunjukkan bahwa risiko gangguan kesehatan, baik untuk ibu maupun janin, cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting bagi para perempuan untuk mengenali lima kondisi yang paling sering muncul pada usia ini.

Berikut masalah kesehatan yang sering terjadi saat hamil di usia 30 tahun ke atas dilansir dari Times of India, Senin (12/5/2025).

5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas

1. Risiko Keguguran yang Lebih Tinggi

Salah satu risiko utama pada kehamilan di atas usia 30 tahun adalah meningkatnya kemungkinan terjadinya keguguran. Data medis menunjukkan bahwa wanita yang hamil setelah usia 30 memiliki risiko keguguran sekitar 15 persen lebih tinggi dibanding mereka yang hamil di usia lebih muda.

Penyebabnya bisa beragam, mulai dari masalah genetik pada janin hingga kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, gangguan hormonal, atau kelainan autoimun yang tidak terdeteksi sebelumnya. Keguguran bukan hanya berdampak fisik, tetapi juga meninggalkan luka emosional mendalam.

Oleh sebab itu, penting bagi calon ibu untuk melakukan pemeriksaan pra-kehamilan secara menyeluruh, menjaga kesehatan mental, serta mendapatkan dukungan emosional dari keluarga dan tenaga medis. Melakukan konseling pra-kehamilan, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, serta memulai asupan suplemen seperti asam folat sebelum konsepsi.

2. Masalah Tiroid Semakin Umum Ditemui

Gangguan tiroid, terutama hipotiroidisme dan dalam beberapa kasus hipertiroidisme, kini semakin sering ditemukan pada wanita usia 30-an yang sedang hamil. Gangguan ini memengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan, dan bila tidak ditangani, dapat berdampak buruk terhadap perkembangan janin, termasuk risiko keterlambatan tumbuh kembang, cacat lahir, atau bahkan keguguran.

Melakukan tes fungsi tiroid sebelum atau saat awal kehamilan, menjaga asupan yodium dari makanan seperti ikan laut dan garam beryodium, serta memantau kadar hormon secara berkala.

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah kondisi ketika kadar gula darah meningkat selama kehamilan dan lebih sering terjadi pada wanita di atas usia 30 tahun, khususnya yang memiliki riwayat keluarga penderita diabetes atau memiliki indeks massa tubuh (BMI) tinggi.

Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes gestasional bisa menyebabkan bayi tumbuh terlalu besar (makrosomia), komplikasi saat persalinan, bahkan meningkatkan risiko persalinan prematur dan kelahiran caesar.

Mengadopsi gaya hidup sehat sejak sebelum hamil, menerapkan pola makan seimbang, aktif secara fisik, serta rutin memantau kadar gula darah selama kehamilan.

4. Hipertensi Kehamilan

Tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan atau dikenal sebagai hipertensi gestasional, juga lebih rentan dialami oleh ibu hamil berusia 30 tahun ke atas. Risiko meningkat terutama jika kehamilan diperoleh melalui program bayi tabung (IVF), kehamilan kembar, atau jika ada riwayat hipertensi dalam keluarga.

Hipertensi yang tidak dikontrol bisa berkembang menjadi preeklampsia, suatu kondisi serius yang mengancam nyawa ibu dan bayi. Memantau tekanan darah secara berkala, mengurangi konsumsi garam, beristirahat cukup, serta melakukan olahraga ringan yang disesuaikan dengan usia kehamilan.

5. Obesitas dan Stres Akibat Gaya Hidup

Gaya hidup modern yang penuh tekanan, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan tinggi kalori menjadi penyebab meningkatnya kasus obesitas di kalangan wanita usia 30 tahun ke atas. Obesitas selama kehamilan berkaitan erat dengan meningkatnya risiko diabetes gestasional, hipertensi, kelahiran prematur, dan komplikasi persalinan seperti robekan jalan lahir atau pendarahan pascapersalinan.

Menjalani diet sehat sebelum dan selama kehamilan, berkonsultasi dengan ahli gizi, menjaga kebugaran dengan olahraga teratur, serta melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk menurunkan tingkat stres.

Topik Menarik