Intip Mobil Listrik Terbanyak di Indonesia, Posisi Wuling Air ev Masih Belum Tersalip!
JAKARTA, iNews.id - Mobil listrik (electric vehicle/EV) bukan kendaraan baru lagi di Indonesia. Hampir setiap sudut kota, mobil listrik sudah banyak wara-wiri di jalan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kendaraan listrik (mobil dan motor listrik) di Indonesia hingga akhir 2024 mencapai 207 ribu unit. Angka tersebut meningkat 78 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil listrik 60 ribu unit. Lalu, mobil listrik manakah yang terlaris?
Gaikindo mencatat penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik dalam 3 tahun, sejak 2022 hingga kuartal pertama (Q1) 2025, Wuling Air ev masih berada di posisi teratas dengan total penjualan 19.219 unit. Di posisi kedua ada Hyundai Ioniq 5 sebanyak 9.264 unit, dan BYD M6 mencetak 9.091 unit
Namun, pertumbuhan pasar kendaraan elektrifikasi menjadi tantangan dengan semakin banyaknya brand dan model mobil listrik masuk ke Indonesia. Ini dapat dilihat dari sejumlah brand mobil listrik terus bertambah.
Sebagai pelopor kendaraan listrik di Indonesia, Wuling Motors mengandalkan kendaraan listrik pertamanya, Air ev yang bermain di segmen entry level. Mobil ini menguasai pangsa pasar di kelasnya.
"Wuling Air ev hadir sejalan dengan program pemerintah dalam mengakselerasi elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Saat ini, Air ev diproduksi di Indonesia dengan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) di atas 40 persen," ujar Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom saat berbincang dengan media, belum lama ini.
Menurut Gomgom, alasan masyarakat beralih ke kendaraan listrik selain kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan berbagai kemudahan yang diberikan. Salah satunya bebas ganjil genap.
Selain itu, biaya perawatan mobil listrik lebih murah dibandingkan model konvensional. Ditambah lagi untuk biaya energi yang digunakan juga terbilang lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak. Untuk gambaran 1 kWh listrik sekitar Rp 1.700 sedangkan untuk 1 liter bensin bisa berlipat-lipat.
Saat ini, Wuling Air ev memiliki tiga varian, yaitu Pro 300 km, Lite 300 km dan Lite 200 km. Bermain di segmen entry level, New Air ev Lite 200 km dibanderol Rp 184 juta, New Air ev Lite Lite 300 km dijual Rp195 juta, dan New Air ev Pro 300 km senilai Rp 252 juta untuk wilayah Jakarta termasuk insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah.
Wuling Air ev sendiri baru mendapatkan penyegaran pada ajang IIMS 2025. Tersedia pilihan warna baru yakni Starry Black dan disandingkan bersama Wheel Cap Aerodynamics 3 Spoke.
“Dengan menghadirkan New Air ev, Wuling berkomitmen untuk terus berinovasi guna menghadirkan solusi mobilitas yang nyaman, modern dan sesuai kebutuhan pelanggan di Indonesia,” ucap Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors di sela peluncuran.
Secara spesifikasi, Wuling Air ev tipe tertinggi telah dilengkapi Wuling Remote Control App yang didukung teknologi Internet of Vehicle (IoV) dan fitur perintah suara Wuling Indonesian Command (WIND). Meski mungil, mobil ini juga menyematkan fitur Safety Protection mencakup dua airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor and Camera, Immobilizer, dan Anti Theft Alarm.
Untuk sumber tenaga, Wuling Air Ev menggunakan Battery Lithium Ferro-phosphate (LFP) IP67 certified yang telah teruji dalam kondisi cuaca ekstrem untuk menjamin keamanan baterai dan konsumen saat berkendara. Air EV tersedia dalam dua pilihan kapasitas baterai, yaitu 17,3 kWh dan 26,7 kWh dengan daya jangkau 200 km hingga 300 km.
Dalam persaingan pasar yang semakin ketat, Wuling memperkuat posisinya di segmen kendaraan listrik melalui tiga lini produk A, B dan C atau ABC Stories, yaitu Air ev, BinguoEV dan Cloud EV. Untuk layanan mereka saat ini ditopang lebih 150 dealer di seluruh Indonesia.

