GIIAS 2025 Tak pasang Target Besar Meski Peserta Bertambah, Ini Alasannya

GIIAS 2025 Tak pasang Target Besar Meski Peserta Bertambah, Ini Alasannya

Otomotif | okezone | Kamis, 17 April 2025 - 11:25
share

JAKARTA - Pameran Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2025 yang akan berlangsung pada 23 Juli - 3 Agustus 2025 di ICE BSD, Tangerang dikonfirmasi diikuti lebih dari 55 brand. Tetapi, meski jumlah peserta bertambah, GIIAS 2025 tak memasang target besar mengingat kondisi saat pasar ini.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap GIIAS 2025 bakal menjadi stimulus di tengah lesunya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia belakangan ini. Tercatat, penjualan kendaraan bermotor di Indonesia mengalami penurunan sekira 4,8 persen dibandingkan tahun lalu.

"Seperti kita ketahui bahwa pameran ini adalah pameran yang dianggap terbesar di dunia, di luar China, dengan lebih dari 50 brand, mulai kendaraan penumpang, kendaraan komersial, karoseri, dan sekitar motor akan ikut semuanya," kata Nangoi, di Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2025).

GIIAS 2025 Diikuti Lebih dari 55 Peserta

GIIAS 2025 akan menghadirkan total lebih dari 55 merek kendaraan. Dari kendaraan penumpang diramaikan Audi, Baic, BMW, BYD, Denza, Aletra, Chery, Ford, Citroen, Daihatsu, Jaecoo, Geely, GAC Aion, GWM, Honda, Hyundai, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Mercedes-Benz, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Polytron, dan Wuling.

Sementara kendaraan komersial diramaikan oleh Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Sedangkan merek kendaraan roda dua tercatat ada Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Exotic, Pacific, Kupprum, Motoguzzi, Piaggio, Maka Motor, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, dan U-Winfly.

 

GIIAS 2025 juga akan diramaikan karoseri ternama di Indonesia, seperti Adiputro, Laksana, dan Tentrem. Selain itu, terdapat lebih dari 100 merek industri pendukung yang akan meramaikan pameran tersebut.

Tak Pasang Target Besar

Nangoi mengatakan bahwa tak ada target besar yang ditetapkan untuk GIIAS 2025, dan hanya berharap ajang ini bisa menyamai pencapaian transaksi tahun lalu sebesar Rp20 triliun dari penjualan sebanyak 40.000 unit.

"Kita tidak terlalu muluk-muluk sebetulnya. Kalau kita bisa mengulangi kesuksesan tahun 2024 saja, itu sudah luar biasa. Karena terus terang, marketnya agak sedikit berat, dolar AS juga sudah mulai semakin tinggi," kata Nangoi.

Seperti diketahui, saat ini penjualan mobil maupun motor mengalami penurunan. Nangoi mengatakan hal tersebut disebabkan daya beli masyarakat yang melemah. Tapi, ia yakin penjualan mobil kembali bergairah dengan masuknya brand baru.

"Nah, yang menguntungkan adalah adalah bahwa masih banyak sekali model-model baru datang dengan harga yang lebih terjangkau. Mudah-mudahan [penurunan] ini bisa ditutup oleh produk tersebut," ujarnya.

Topik Menarik