Satu-Satunya Diler Neta di Singapura Tutup, Padahal Baru Buka 3 Bulan

Satu-Satunya Diler Neta di Singapura Tutup, Padahal Baru Buka 3 Bulan

Otomotif | okezone | Kamis, 10 April 2025 - 14:47
share

JAKARTA - Satu-satunya diler Neta di Singapura tutup. Padahal, diler itu baru dibuka 3 bulan lalu tepatnya pada Januari 2025. 

1. Satu-satunya Diler Neta di Singapura Tutup

Melansir AutoBuzz, Kamis (10/4/2025), masalah yang dialami Neta tampaknya meluas hingga ke negara asalnya. Dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak merek kendaraan listrik (EV) itu diperkenalkan di Singapura, tampaknya Neta diam-diam menutup diler pertama dan satu-satunya di negara itu. 

Menurut The Business Times, diler yang terletak di One Commonwealth tutup selama jam kerja saat media tersebut berkunjung akhir pekan lalu. Gerai itu benar-benar kosong. Tidak ada petugas maupun mobil yang dipajang.

Namun, tidak ada tanda atau pemberitahuan yang dipasang tentang penutupan tersebut. Pertanyaan dari Business Times masih belum dijawab oleh perusahaan hingga laporan ini dipublikasikan.

Sementara unggahan media sosial terbaru Neta Auto Singapore tertanggal 19 Maret, menimbulkan keraguan atas masa depannya di negara tersebut.

Neta diluncurkan di Singapura pada 9 Januari tahun ini, didistribusikan oleh Evology Automobile. Saat itu setidaknya, ada dua model yang ditawarkan, yaitu Neta X dan Neta Aya atau Neta V-II di pasar Indonesia.

Berdasarkan laporan yang beredar, setidaknya ada 52 pesanan yang diterima Neta saat mengikuti Singapore Motor Show 2025, pada Januari lalu. 

Data dari Otoritas Transportasi Darat negara itu menunjukkan, hanya empat kendaraan Neta yang telah terdaftar hingga saat ini. Dua pada bulan November tahun lalu dan dua lagi pada Januari 2025.

 

2. Krisis Neta

Neta, satu-satunya merek di bawah naungan Hozon Auto yang berpusat di Shanghai, dilaporkan tengah menghadapi masalah keuangan di negara asalnya. Penjualan tahun ke tahun turun 98 persen pada Januari 2025.

Media China juga melaporkan bahwa pekerja dan pemasok tidak dibayar, yang menyebabkan protes di kantor pusatnya di Shanghai. Perusahaan tersebut menghadapi kerugian total sebesar CNY17,2 miliar (sekitar Rp3,2 triliun) antara tahun 2021 dan 2023.

Diduga, perusahaan telah menutup departemen penelitian dan pengembangannya di tengah kesulitan keuangan. Namun, Neta membantah klaim tersebut di akun Weibo resminya, dan bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap "propaganda yang tidak benar" tersebut.

Sementara di Indonesia, Neta mencatatkan penjualan 78 unit, dari Neta V-II sebanyak 55 unit dan Neta X sebesar 23 unit, sepanjang Februari 2025. Sementara pada Januari 2025, Neta V-II terjual 57 unit, dan Neta X terjual 33 unit.
 

Topik Menarik