Jual SUV Listrik Rp800 Jutaan, Mazda Ogah Ikutan Tren Perang Harga
Mazda MX-30 resmi mengaspal di Indonesia dengan banderol yang cukup tinggi: Rp860 juta. Ini merupakan mobil listrik pertama Mazda di Tanah Air. Meski banyak merek yang menawarkan model serupa dengan harga lebih rendah, Mazda menegaskan bahwa pihaknya tidak ikut-ikutan tren perang harga.
Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (Mazda Indonesia) mengatakan bahwa MX-30 bukan menyasar segmen mobil listrik crossover kebanyakan di Indonesia. Seperti brand asal China yang menawarkan harga lebih kompetitif dan jarak tempuh lebih panjang.
“Kami melihat bahwa memang sekarang kan EV itu rata-rata range harganya di level itu [mobil China]. Tetapi kami tetap berpegang pada idealisme kami dan tidak terburu-buru mengikuti tren EV. Kami memprioritaskan strategi yang mencakup berbagai jenis kendaraan, dari EV, hybrid, hingga ICE," kata Ricky di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Gaikindo Optimistis, Hyundai Realistis: Proyeksi Penjualan Mobil 2025 di Tengah Ketidakpastian
Ricky menjelaskan bahwa tren kendaraan listrik saat ini memang berkembang pesat di seluruh dunia karena dinilai dapat memperbaiki lingkungan. Tapi, ia tak menutup kemungkinan akan ada teknologi lainnya yang hadir di masa mendatang.
"Jadi kami tetap mengikuti idealisme kami, dibanding hanya mengikuti tren sesaat. Kami nggak tahu apakah EV ini akan mampu bertahan sampai 10 tahun lagi? Mungkin ke depannya bukan EV, mungkin ada lagi teknologi baru," ujarnya.
Sebagai informasi, Mazda MX-30 dibekali motor listrik e-SkyActiv dengan baterai kapasitas 35,5 kWh yang dapat menempuh jarak 200 km (WLTP) dalam satu kali pengecasan penuh. Motor listrik yang diusung oleh mobil ini diklaim bertenaga 145 PS pada 4.500-11.000 rpm dan torsi puncak 271 Nm pada 0-3.243 rpm.Untuk mengisi daya mulai dari 20 persen hingga 80 persen hanya butuh 25 menit dengan pengisian daya Fast Charging. Mazda MX-30 memiliki port pengisiancepatCCS2.