Meresahkan, Asosiasi Pelumas Indonesia Ungkap Kasus Pemalsuan Oli di Jakarta dan Banten 

Meresahkan, Asosiasi Pelumas Indonesia Ungkap Kasus Pemalsuan Oli di Jakarta dan Banten 

Otomotif | inews | Selasa, 30 Juli 2024 - 06:18
share

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) berhasil mengungkap peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi alias oli palsu di beberapa daerah Indonesia. Pada kuartal pertama dan kuartal kedua 2024, Apelindo menemukan oli palsu di wilayah Jakarta dan Banten.

Ketua Umum Aspelindo, Sigit Pranowo menerangkan penggunaan pelumas yang sesuai spesifikasi memiliki peran penting dalam merawat mesin kendaraan bermotor yang digunakan rutin. Adanya peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar, dan penggunaan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerugian bagi produsen dan konsumen.

"Tentunya peran aktif produsen pelumas sangat membantu kami dalam mendukung upaya pemerintah memberantas oknum produsen dan pengedar yang tidak bertanggung jawab, ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Selasa (30/7/2024).

Dia mengungkapkan pada Mei 2024 ditemukan produk Federal Oil jenis Federal Ultratec sebanyak 35 karton di Bengkel Sentosa Motor berlokasi di Cengkareng, Jakarta. Pengungkapan besar juga dilakukan di Komplek Biztrip Panongan, Banten pada Juni 2024, ditemukan sebanyak 60 karton produk jenis Federal Ultratec yang tidak sesuai spesifikasi dan puluhan karton dari merek pelumas lain.

"Peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi ini jelas merugikan kami selaku produsen dan pemegang merek. Konsumen selama ini telah percaya dan merasakan kualitas dari teknologi produk-produk yang digunakan untuk kebutuhan motor harian mereka. Kami terus berkomitmen bersama Aspelindo dan berbagai pihak terkait untuk mendukung setiap upaya pengungkapan peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi," ujar Herry Hambali, B2C Sales Direktur PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) yang tergabung Aspelindo.

"Kedua kasus ini sudah ditindaklanjuti pihak berwenang, dan akan terus menjadi perhatian bagi Federal Oil dalam upaya mengungkap peredaran produk pelumas yang tidak sesuai spesifikasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Herry.

Topik Menarik