Ini Alasan Mobil Listrik BYD Belum Berseliweran di Jalan Raya
BYD (Build Your Dreams) belum juga mengirimkan mobil listrik mereka ke konsumen Indonesia. Padahal, mereka sudah membuka pesanan dan meluncurkan tiga model, yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal, sejak Februari 2024 silam. Sebelumnya, BYD menjanjikan konsumen akan mendapatkan unit mereka pada Juni 2024. Tapi, hingga saat ini belum ada konsumen yang menerima unit pesanan mereka. Artinya, pemesan pertama sudah menunggu sekitar 4 bulan untuk mendapatkan unit yang dipesannya. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkap, hal tersebut terjadi karena BYD baru mendapat izin dari pemerintah. Ini terkait komitmen investasi yang akan mereka lakukan di Indonesia. Bahlil menyampaikan rekomendasi perizinan impor mobil listrik BYD baru dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini menentukan seberapa besar jumlah impor yang diizinkan oleh pemerintah Indonesia.
Sebagai informasi, BYD juga telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat, yang dikelola Suryacipta Inti of Industri. Kabarnya, pabrik ini akan menggunakan teknologi canggih dalam memproduksi mobil listrik. Pabrik baru BYD di Indonesia juga ditargetkan memproduksi sebanyak 150 ribu unti mobil listrik per tahun.
Sehingga, saat ini mobil listrik BYD yang disubsidi pemerintah sebanyak 15-30 ribu unit per tahun hingga 2026 sebelum pabrikberoperasi.







