Mengenal 5 Jenis Mobil Hybrid, Mana yang Terbaik?

Mengenal 5 Jenis Mobil Hybrid, Mana yang Terbaik?

Otomotif | BuddyKu | Senin, 9 Oktober 2023 - 09:24
share

JAKARTA Tren kendaraan ramah lingkungan tak hanya melahirkan mobil listrik tapi juga mobil hybrid. Mobil hybrid diklaim lebih ramah lingkungan ketimbang kendaraan konvensional karena efisien dalam konsumsi bahan bakar.

Mobil hybrid menggunakan dua sistem penggerak yaitu mesin bahan bakar bensin dan motor listrik yang beroperasi secara bergantian. Dikutip dari ISeeCars, Senin (9/10/2023), saat mobil dalam kecepatan rendah, sistem penggerak motor listrik berfungsi. Namun saat beterai habis, mobil akan beralih menggunakan bahan bakar bensin.

Seluruh sistem kelistrikan mobil hybrid seperti power window, audio, hingga AC digerakkan oleh baterai pada motor listrik. Lantaran itu mobil hybrid lebih efisien bahan bakar, suara dan getaran mesinnya juga lebih halus serta lebih bertenaga.

Kendaraan full hybrid yang paling terkenal adalah Toyota Prius, namun beberapa produsen mobil, termasuk BMW, Ford, Hyundai, Kia, Lexus, dan Porsche, telah memproduksi dan menjual sedan dan SUV full hybrid.3. Parallel HibridMesin dan motor listrik di varian ini bekerja secara selaras, sehingga memungkinkan salah satu atau keduanya menggerakkan roda kendaraan, baik secara mandiri atau bekerja sama. Paket baterai, biasanya terbuat dari sel litium ion, diisi ulang oleh mesin atau melalui pengereman regeneratif.4. Series HybridModel ini mengambil pendekatan berbeda untuk menghemat bahan bakar dengan hanya menggunakan motor listrik untuk menggerakkan roda kendaraan. Sementara baterai atau generator memberi daya pada motor. Mesin bensin hanya hidup ketika baterai turun di bawah tegangan tertentu, dan pada saat itu mesin menyala untuk menggerakkan generator, yang mengirimkan listrik ke motor listrik. Dalam sistem ini mesin tidak pernah menggerakkan roda secara langsung. Chevrolet Volt adalah series hybrid paling terkenal.

Dan jika pengemudi perlu melakukan perjalanan di luar jangkauan listrik, mesin selalu siap menyala untuk menjaga kendaraan tetap bergerak setelah baterai habis. Tentu saja, seperti Tesla atau mobil listrik lainnya, Plug-In Hybrid (PHEV) memerlukan akses ke jaringan listrik untuk mengisi ulang dayanya, baik dari pengisi daya level 2 di garasi pemilik atau stasiun pengisian umum.

Jika ingin irit bensin, namun juga tak ingin khawatir jangkauan ekosistem mobil listrik , plug-in hybrid menawarkan perpaduan sempurna antara teknologi otomotif tradisional dan modern.

(msf)

Topik Menarik