Solo Touring Jarak Jauh Naik Motor, Cek Jalur Aman Hindari Daerah Rawan Begal
JAKARTA, iNews.id Berpetualang ke tempat-tempat menarik kerap dilakukan penggemar touring. Tidak hanya riding bersama komunitas atau teman, banyak juga yang melakukan sendiri alias solo touring.
Meski solo touring asyik bagi sebagian orang, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkendara seorang diri. Ini penting untuk menunjang kenyamanan, keamanan dan keselamatan.
Dilansir dari Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers, berikut tips bagi pengendara motor yang melakukan solo touring.
1. Jaga kondisi fisik
Sebagai bagian dari persiapan touring jarak jauh, pengendara memerlukan kondisi fisik yang prima dengan tidur cukup sebelum berkendara. Saat di perjalanan, istirahat setiap 2-3 jam untuk sekadar meregangkan otot-otot.
2. Kondisi motor
Lakukan pemeriksaan kondisi motor secara menyeluruh, mulai dari pengecekan oli, kelistrikan, lampu, ban dan kelengkapan keamanan kendaraan. Ini penting dilakukan untuk memastikan perjalanan nyaman dan tak memiliki kekhawatiran motor mogok di jalan.
3. Riding gear lengkap
Gunakan riding gear atau perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Hindari menggunakan celana pendek dan sendal yang dapat menyebabkan cedera serius ketika terjadi kecelakaan.
4. Surat-surat sendaraan
Surat-surat penting seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku untuk mendukung pengendara dalam perjalanan. Selain itu, membawa uang secukupnya untuk kebutuhan selama perjalanan touring.
5. Kenali rute perjalanan
Sebelum melakukan perjalanan, pahami rute dan kondisi perjalanan sehingga dapat mengantasipasi medan yang akan dilalui. Carilah informasi mengenai rute dari teman atau media. Hindari rute yang ekstrem atau rawan aksi begal terutama di malam hari.
6. Waktu perjalanan
Disarankan memilih waktu mulai perjalanan di pagi hari, karena kondisi badan masih segar dan bugar, serta kondisi jalan belum ramai. Hindari berkendara di malam hari karena tidak aman untuk pengendara, karena kondisi badan sudah letih, mengantuk dan rentan tindakan kriminal bila melintasi daerah rawan.




