Surat Al Baqarah 255-257 Bahasa Arab, Terjemahan Indonesia Lengkap dan Asbabun Nuzul
SURAT Al Baqarah 255-257 diketahui mengandung makna spiritual mendalam bagi umat Islam. Ayat ini memiliki asbabun nuzul dalam memudahkan umat Islam menemukan tafsir dan pemahaman terhadap suatu ayat.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (5//9/2023), asbabun nuzul merupakan bentuk idhafah dari asbab dan nuzul. Menurut etimologi, asbabun nuzul adalah suatu sebab yang melatar belakangi terjadinya sesuatu. Dalam Al-Quran, asbabun nuzul kerap digunakan untuk menyatakan sebab-sebab diturunkannya sebuah ayat.
Berikut bacaan surat Al Baqarah 255-257 bahasa Arab, terjemahan Indonesia lengkap dan asbabun nuzul:
Surat Al-Baqarah Ayat 255
Arab-Latin:
allhu l ilha ill huw, al-ayyul-qayym, l ta`khuuh sinatuw wa l na`m, lah m fis-samwti wa m fil-ar, man alla yasyfa\'u \'indah ill bi`inih, ya\'lamu m baina aidhim wa m khalfahum, wa l yuna bisyai`im min \'ilmih ill bim sy`, wasi\'a kursiyyuhus-samwti wal-ar, wa l ya`duh ifuhum, wa huwal-\'aliyul-\'am
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa\'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Surat Al-Baqarah Ayat 255).
Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 255:
Di dalam Surah Al-Baqarah ayat 255 terdapat ayat kursi yang diturunkan oleh Allah SWT saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari kota Makkah ke Madinah. Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya takut akan ancaman musuh. Allah SWT menurunkan ayat tersebut untuk memberikan perlindungan dan kekuatan kepada Nabi Muhammad dan pengikutnya.
Surat Al-Baqarah Ayat 256
Arab-Latin:
l ikrha fid-dn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur bi-gti wa yu`mim billhi fa qadistamsaka bil-\'urwatil-wuq lanfima lah, wallhu sam\'un \'alm
Artinya:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Surat Al-Baqarah Ayat 256).
Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 256:
Diturunkannya ayat 254 dalam surah Al-Baqarah karena ada seorang wanita yang berjanji kepada dirinya apabila memiliki anak akan ia jadikan seorang Yahudi. Kemudian datanglah agama Islam dan kaum Yahudi Bani Nadhir dari Madinah.
Anak itu kemudian bergaul dengan anak-anak Yahudi. Kaum Anshar berseru: Jangan kita biarkan anak-anak bermain bersama anak Yahudi. Setelah itu Allah SWT menurunkan teguran bahwa tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam
Surat Al-Baqarah Ayat 257
.
Arab-Latin:
allhu waliyyullana man yukhrijuhum mina-ulumti ilan-nr, wallana kafar auliy`uhumu-gtu yukhrijnahum minan-nri ila-ulumt, ul`ika a-bun-nr, hum fh khlidn
Artinya:
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Surat Al-Baqarah Ayat 257)
Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 257:
Ibnu Jarir bersumber dari Mujahid berkata bahwa dulu ada umat yang kafir kepada Nabi Isa AS dan adapula yang beriman kepada Nabi Isa AS. Setelah datang Nabi Muhammad SAW, umat yang kafir kepada Nabi Isa AS menjadi beriman kepada Nabi Muhammad SAW.
Sementara, umat yang beriman kepada Nabi Isa AS menjadi kafir kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian Allah SWT menurunkan Surat Al-Baqarah ayat 257.
Demikian Surat Al Baqarah 255-257 bahasa Arab, terjemahan Indonesia lengkap dan asbabun nuzul. Wallahu a\'lam bisshawab.







