Viral Bayi di Makassar Dilindas Mobil Pajero Sport, Begini Kondisinya

Viral Bayi di Makassar Dilindas Mobil Pajero Sport, Begini Kondisinya

Otomotif | BuddyKu | Senin, 4 September 2023 - 21:21
share

Viral Bayi di Makassar Dilindas Mobil Pajero Sport, Begini Kondisinya

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR Malang nasib seorang bayi berinisial IF (1) di kota Makassar terlindas mobil Mitsubishi Pajero Sport pada 18 Agustus 2023 lalu.

Video detik-detik balita dilindas mobil hingga dua kali itu saat ini telah viral di Media Sosial (Medsos).

Berdasarkan informasi yang diterima fajar.co.id, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Adyaksa Baru, Kecamatan Panakukang Makassar, tepatnya di perkampungan pemulung.

Ibu korban bernama Arni (32) yang ditemui Pos Pelayanan Kecelakaan Lalulintas Satlantas Polrestabes Makassar menyebut, dia tidak melihat langsung kejadian itu.

Awalnya, tidak ku tahu juga kenapa bisa terinjak. Tidak kulihat karena sementara saya mandi. Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku, ujar Arni, Minggu (4/9/2023) malam.

Karena mendengar anaknya menangis, Arni langsung bergegas ke luar rumah dan mengambil anaknya yang terbaring di bahu jalan usai terlindas mobil.

Tambah Arni, pengendara mobil tersebut merupakan orang di sebelah lorongnya. Dikenal dengan panggilan ibu Haji, rentenir di wilayah tersebut.

Ini ibu Haji beda lorong dengan saya, cuma biasa masuk, setiap hari karena orang kasih jalan uang (rentenir). Dia naik mobil Pajero. Ini kejadiannya pada Jumat 18 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 wita, lanjut ibu lima orang anak itu.

Lebih lanjut, Arni mengatakan, hingga saat ini anaknya masih merasakan sakit akibat terlindas ban mobil.

Sampai saat ini anakku masih bengkak pahanya. Itu hari ibu Haji bilang jangan lapor Polisi nanti dia tanggung biaya pengobatan sampai sembuh, tukasnya.

Arni menceritakan, anaknya selalu menangis akibat luka bengkak di pahanya.

Sebentar ji biasa tidur, bangun lagi menangis karena sakit toh. Waktu dibawa ke Rumah Sakit, nabilang dokter (waktu kubawa periksa anakku) tidak apa-apa ji. Memang dari awal tidak apa-apa, karena barupi diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak mi, tandasnya.

Arni menuturkan, dirinya diminta untuk tidak melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian. Dia pun diberi uang Rp150 ribu untuk biaya urut.

Nabilang, bawa saja pergi diurut, nanti saya yang kasih itu orang uang Rp150. Rp50 ribu ji itu satu kali urut. Jadi datanga bawa ke sana anakku, tidak adaji perubahan. Jadi kudatangi lagi rumahnya, tidak ada ini ibu Haji. Ke kampungnya katanya, katanya.

Karena merasa ibu Haji ini emoh memberikan pertanggungjawaban lagi, Arni dan keluarganya pun melapor ke polisi.

Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi nabiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini ibu Haji tidak ada, imbuhnya.

Hari-hari lewat di depan rumah, dia tidak pernah singgah tanya keadaannya anakku, sambung dia.

Saya sudah melapor ini cuma tidak diterima laporanku. Alasannya, kenapa bukan dari awal melapor.

Terpisah, Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha yang dikonfirmasi menyebut pihaknya tetap akan memproses hal tersebut.

Bebernya, pihaknya sementara meminta data untuk diajukan ke Jasa Raharja.

Kita mau menyampaikan data anak, nama itu siapa, orang tuanya siapa dan itu baru tadi datang, kita masih nunggu data lengkap, kuncinya.

(Muhsin/fajar)