Tips Merawat Bodi dan Rangka Mobil Agar Terhindar dari Keropos
JAKARTA - Rangka dan bodi mobil memiliki risiko berkarat apabila tidak dilakukan perawatan dengan benar. Terlebih jika ada permukaan yang terluka atau cat terkelupas yang bisa menjadi awal mula timbulnya karat dan berisiko keropos.
Karat sering tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar ketika sudah menyebar. Ketika berada di kondisi seperti ini, butuh perbaikan yang kompleks dan mahal, terlebih kalau sampai bodi mobil keropos.
Karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping yang merugikan. Serangan karat sulit untuk dideteksi dan menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani, seperti bodi keropos dan rapuh. Mobil telah dilapisi bahan anti karat, namun tidak semua area logam terlapisi dan ada risiko terkikis seiring pemakaian, kata Yanto Rudianto, Body Paint Analyst Auto2000, dalam keterangan resmi.
Bagian yang paling rawan terkena karat adalah kolong mobil, khususnya sasis atau rangka, akibat sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah. Berikutnya adalah engsel pintu yang merupakan jalur air lewat sehingga sering dalam kondisi basah.
Air hujan bisa menjadi pemicu timbulnya karat karena memiliki kandungan mineral yang tinggi, serta punya sifat korosif yang dapat mengikis lapisan cat mobil. Ditambah, air hujan di daerah perkotaan yang polutif punya tingkat keasaman yang tinggi.
Cara Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil
Risiko karat dapat dikurangi dengan perawatan mobil, seperti rutin mencuci mobil sebagai langkah awal yang krusial. Perhatikan lokasi mencuci, jangan di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap padahal kotoran masih tertinggal.
Hindari mencuci di bawah pohon karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang, atau mencuci di malam hari karena mobil susah kering dan menjadi lembab.
Gunakan alat yang sesuai, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air, dan kain microfiber di tahap finishing agar kering sempurna. Gunakan sikat berbahan plastik dan bahan pembersih non abrasif. Jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak karena memperbesar potensi karat.
Pastikan tidak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang rentan karat. Pastikan pula bodi mobil kering dan tidak ada sisa air yang dapat memicu karat dan water spot. Lakukan inspeksi bodi mobil jika ada potensi karat yang ditandai dengan noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.
Sebenarnya lapisan cat di bodi mobil sudah memiliki lapisan anti karat. Namun, seiring waktu lapisan pelindung bakal terkikis dan memudar. Solusinya adalah dengan memberikan lapisan pelindung cat alias paint protection.
Pelapisan anti karat umumnya dilakukan di kaki-kaki mobil, dan bagian dalam fender mobil, ditambah rongga di dalam ruang mesin dan panel pintu.
Bodi mobil yang lecet atau baret ringan jangan dibiarkan saja karena bisa menjadi pintu masuk karat, ujar Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.