Menguak Siapa yang Punya Ide Bangun Sirkuit Mandalika?

Menguak Siapa yang Punya Ide Bangun Sirkuit Mandalika?

Otomotif | BuddyKu | Selasa, 22 Agustus 2023 - 13:29
share

JAKARTA Menguak siapa yang punya ide bangun Sirkuit Mandalika ? Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 2022 demi gelaran MotoGP 2022 Mandalika.

Sirkuit Mandalika kembali menjadi perbincangan hangat usai Pembalap asal Jepang Haruki Noguchi meninggal dunia di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 16 Agustus 2023, usai kecelakaan horor di race dua ASB 1000 ARRC Mandalika 2023 pada Minggu (13/8/2023).

Lantas, siapakah pencetus Sirkuit Mandalika ini? Mari kita menguak siapa yang punya ide bangun Sirkuit Mandalika dalam artikel di bawah ini, yang rangkum Okezone, Selasa (22/8/2023).

Sirkuit Mandalika ternyata sudah didesain sejak pemerintahan Presiden Suharto pada 1973 sebagai bagian dari Kawasan Wisata Nusa Dua Bali di bawah pengelolaan Bali Tourism Development Center (BTDC) dengan nama LTDC (Lombok Tourism Development Center). BTDC pun berubah nama menjadi ITDC (Indonesia Tourism development Center).

Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini digarap oleh Direktur Jenderal Pariwisata kala itu, Joop Ave. Pada 1989, pemerintah menunjuk BUMN LTDC sebagai pelaksana proyek KEK Mandalika ini. Proyek ini mencakup 1.175 hektar area di pantai selatan Pulau Lombok yang mempunyai garis pantai sepanjang 9 Km di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Namun memang perkembangan Kawasan Mandalika ini tidak secepat pengembangan Kawasan Wisata Nusa Dua Bali. Pihak swasta pun ikut dapat bagian dalam konsesi lahan pengembangan wisata di Mandalika.

Sayangnya, pihak swasta tersebut terimbas krisis ekonomi 1998 dan asset tersebut disita oleh negara. LTDC pun dinyatakan bangkrut di tahun 1998. Asetnya diambil alih oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Pengembangan KEK Mandalika kembali dilanjutkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada 2011, SBY meresmikan kawasan pariwisata Mandalika dengan dana sekitar Rp 27 triliun. Saat itu, beberapa investor nasional seperti MNC Group melalui PT Global Land Development ingin berpartisipasi di Mandalika dan berencana membangun sirkuit Formula 1, taman terpadu, dan lainnya.

Ada juga Gobel Group yang juga ingin berpartisipasi dan berniat membangun beberapa fasilitas dengan teknologi ramah lingkungan, seperti pengolahan limbah, solar system, dan fasilitas lainnya, bahkan Gobel Group juga ingin membangun resort mewah di Mandalika. Investor nasional lain seperti Rajawali Group melalui PT Canvas Development, ingin membangun vila dan hotel, sertaresort premium.

Di masa SBY pun, proyek KEK Mandalika lagi-lagi menemui kendala termasuk masalah pembebasan lahan, dan SBY pun bersikukuh ingin membangun kawasan wisata di Mandalika. Pada 2014, SBY menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2014 tentang KEK Mandalika dengan harapan pengembangan pariwisata di Mandalika tetap berjalan.

Pemerintahan berganti, pengembangan parawisata ini dilanjutkan oleh Presiden Jokowi yang langsung mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres). Jokowi pun meminta pihak pengelola Mandalika untuk membuat aturan kontrak yang jelas dengan investor. Bahkan, sudah ada investasi senilai Rp13 triliun.

Hotel-hotel berbintang juga banyak dibangun di Mandalika, antara lain Hotel Club Med, Pullman, Roytal Tulip, dan lainnya. Infrastruktur dasar juga mulai dibangun, seperti instalasi pengolahan air bersih Batu Jai Praya 200 L/detik, Gardu Induk Kuta 150 Kv, Bandara Lombok, dan lainnya. Pemerintah juga menyiapkan insentif perpajakan bagi setiap investor, seperti tax allowance, tax holiday, pembebasan bea masuk, dan lainnya.

Pada akhir 2016, ITDC mendapatkan sertifikat Hak Pengelolaan Lahan untuk membangun sirkuit Mandalika dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pada Januari 2017, Managing Director Mrk1 Consulting, Mark Hughes, membuat sketsa awal tata letak sirkuit di Lombok yang disambung penandatanganan MoU antara ITDC dengan Roadgrip Motorsports pada 20 Januari 2017.

Lalu November 2017, Vinci Grand Construction Projects (VCGP) menandatangani kontrak pembangunan sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok dengan nilai investasi Rp 6,5 triliun.

Lalu pada 2018, Sirkuit Mandalika mulai dibangun dengan dilengkapi beragam fasilitas seperti wisata alam serta hotel-hotel. Pembangunan sirkuit tersebut dipercayakan pada ITDC yang bekerja sama dengan VCGP. VCGP ini adalah anak perusahaan kontruksi global dari Perancis.

Pembangunan sirkuit ini dikebut karena ingin segera dijadikan tempat untuk perhelatan MotoGP. Sayangnya, dunia dilanda pandemi Covid-19 sehingga perhelatan MotoGP yang dijadwalkan pada 2021-2023 batal digelar, dan baru bisa terealisasi pada 2022.

Demikian informasi dan penjelasan soal siapa pencetus Sirkuit Mandalika dalam artikel menguak siapa yang punya ide bangun Sirkuit Mandalika, yang dihimpun dari berbagai sumber.