Pemerintah Beri Kelonggaran Waktu Produsen Mobil Listrik Penuhi Syarat untuk Dapat Insentif
Pemerintah akan memberi waktu dua tahun lagi bagi para produsen mobil untuk memenuhi persyaratan agar mereka dapat menikmati insentif kendaraan listrik ( electric vehicle /EV) di pasar mobil terbesar di Asia Tenggara. Gebrakan pemerintah tersebut berhasil memantik komitmen investasi dari sejumlah perusahaan, seperti Mitsubishi Motors dan produsen mobil listrik China Neta.
Langkah yang diumumkan dalam pameran mobil di Jakarta baru-baru ini mengemuka saat Indonesia bersaing dengan Thailand dan India dalam membangun industri kendaraan listrik sebagai alternatif China, produsen terbesar dunia.
Berdasarkan aturan investasi yang diumumkan pada Kamis (10/8), produsen mobil harus berkomitmen untuk memproduksi setidaknya 40 persen dari konten EV di Indonesia pada 2026 agar memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif, dua tahun lebih lambat dari target awal. Batas 40 persen telah ditetapkan untuk mendorong produksi baterai lokal.

Menperin Agus mengatakan insentif yang berikan mulai dari Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik, mobil listrik hybrid diberikan insentif Rp40 juta, dan motor listrik sebesar Rp8 juta.
"Relaksasi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri -red) untuk menarik investor," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada wartawan di sela-sela pameran mobil baru-baru ini.
Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dan pusat produksi terbesar kedua setelah Thailand. Toyota, afiliasinya Daihatsu dan Honda menyumbang dua pertiga dari penjualan, tetapi lambat untuk beralih ke EV.
Pemerintah telah menetapkan target yang ambisius untuk memproduksi sekitar 600.000 EV pada 2030. Angka tersebut akan menjadi lebih dari 100 kali jumlah penjualan di Tanah Air pada paruh pertama 2023.
Indonesia sebelumnya mengatakan akan mengurangi bea masuk dari 50 persen menjadi nol bagi produsen EV yang merencanakan investasi. Insentif tersebut sebagai upaya pemerintah untuk membidik produsen EV China dan Tesla, perusahaan milik miliarder Elon Musk yang telah lama diincar.