Penyebab Pengapian Kadang Ada Kadang Hilang Pada Sepeda Motor

Penyebab Pengapian Kadang Ada Kadang Hilang Pada Sepeda Motor

Otomotif | BuddyKu | Sabtu, 22 Juli 2023 - 15:32
share

Sebagian kendaraan sering mengalami masalah pengapian kadang ada kadang hilang. Masalah ini dapat menyebabkan gangguan pada performa kendaraan dan membuat pengendara merasa frustasi. Proses pengapian motor memainkan peran krusial dalam keluarnya percikan bunga api pada busi, yang menghasilkan ledakan di ruang bakar dan menggerakkan kendaraan. Oleh karena itu, perlu dipahami apa saja penyebab umum pengapian motor kadang ada kadang tidak dan bagaimana cara mengatasi masalah ini.

  1. Kunci Kontak Aus

Salah satu penyebab umum pengapian kadang ada kadang hilang adalah ausnya kunci kontak. Kunci kontak berperan sebagai pemutus dan penyambung arus listrik pada berbagai komponen kelistrikan, termasuk proses pengapian. Jika kunci kontak aus atau terdapat komponen yang aus di dalamnya, maka fungsi pengapian menjadi terganggu.

Terkadang, pengendara juga menggunakan "contact rahasia" pada sepeda motornya, yang hanya berfungsi sebagai pemutus arus listrik. Penggunaan contact rahasia ini dapat menyebabkan kerusakan pada kunci kontak. Jika kunci kontak aus, arus tidak akan tersambung dengan baik, dan kunci kontak bisa berpindah ke status off secara otomatis saat sepeda motor digunakan, menyebabkan terputusnya semua komponen kelistrikan termasuk pengapian. Untuk mengatasi masalah ini, kunci kontak yang aus sebaiknya diganti dengan yang baru.

  1. Kerusakan pada Koil Pengapian

Koil pengapian adalah komponen penting dalam proses pengapian sepeda motor yang mengubah tegangan rendah dari CDI menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan percikan bunga api di busi. Kerusakan pada koil pengapian dapat menyebabkan pengapian tidak menghasilkan bunga api saat mesin motor sudah panas, sehingga terjadi masalah pengapian yang kadang ada kadang tidak.

Pengapian kadang ada kadang hilang juga bisa tergantung pada suhu mesin. Ketika suhu mesin rendah, pengapian akan muncul kembali, tetapi saat mesin panas, pengapian bisa hilang. Jika mengalami masalah ini, sebaiknya koil pengapian diganti dengan yang baru.

  1. Masalah pada CDI

CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah komponen penting lainnya dalam proses pengapian sepeda motor yang bertanggung jawab untuk mengatur pembakaran. Kerusakan pada CDI seperti korsleting atau pengapian yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan masalah pengapian yang kadang ada kadang tidak.

Cara memeriksa apakah CDI mengalami kerusakan dapat dilakukan dengan memeriksa kabel input koil. Jika kabel input koil tidak mengeluarkan percikan api, kemungkinan CDI mengalami kerusakan. Perlu dilakukan penggantian CDI yang bermasalah untuk mengatasi masalah ini.

  1. Masalah pada Pulser

Pulser merupakan salah satu komponen kritis dalam proses pengapian sepeda motor. Pulser berperan sebagai penentu waktu bagi CDI untuk memicu listrik yang akan diteruskan ke koil pengapian atau busi. Jika pulser mengalami kerusakan, masalah pengapian yang kadang ada kadang tidak dapat terjadi.

Gejala kerusakan pada pulser hampir mirip dengan kerusakan pada koil pengapian. Pengapian motor bisa hilang atau muncul berdasarkan suhu mesin. Ketika suhu mesin rendah, pengapian akan muncul kembali, namun saat mesin panas, pengapian bisa hilang. Solusinya adalah dengan mengganti pulser yang bermasalah.

  1. Sekring (Pengapian DC)

Jika sepeda motor menggunakan sistem pengapian DC, sekring adalah komponen yang berperan untuk melindungi komponen kelistrikan dari korsleting. Kerusakan pada sekring dapat menyebabkan pengapian motor yang kadang ada kadang tidak. Sekring yang kendur karena rumah sekring yang lembek dapat menyebabkan arus listrik terputus secara tidak konsisten.

  1. Sensor Putus (Injeksi)

Pada sepeda motor dengan sistem injeksi, komponen khusus seperti spul pengisian dan kiprok berperan dalam pengisian aki sepeda motor. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah putusnya kabel sensor yang berfungsi untuk memonitor kerja mesin. Kabel sensor ini seringkali putus karena terkena panas mesin atau akibat ayunan mesin saat berkendara.

  1. Kabel atau Wiring yang Putus

Sistem pengapian CDI memiliki dua jenis, yaitu pengapian CDI AC dan CDI DC, masing-masing dengan wiring diagram pengapian yang berbeda. Jika ada kabel yang kendur pada wiring pengapian, hal ini bisa menjadi penyebab pengapian motor yang kadang ada kadang tidak.

Untuk memeriksa keadaan kabel, Anda dapat menggunakan volt meter. Atur volt meter pada status ohm dan cek setiap ujung kabel sambil menggoyangkan kabel untuk memeriksa apakah ada koneksi yang putus. Jika volt meter menunjukkan putusnya arus ketika kabel digoyangkan, maka kabel tersebut harus diperbaiki atau diganti untuk mengatasi masalah ini.

Pengapian kadang ada kadang hilang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kunci kontak aus, kerusakan pada koil pengapian, masalah pada CDI, pulser yang bermasalah, sekring yang kendur, putusnya kabel sensor pada sistem injeksi, atau kabel dan wiring yang putus. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan oleh teknisi yang berpengalaman. Penting untuk menjaga dan merawat sistem pengapian agar kendaraan tetap berjalan dengan baik dan aman. Selalu periksa komponen-komponen kelistrikan secara berkala dan pastikan untuk menggunakan suku cadang yang berkualitas untuk menjaga performa optimal sepeda motor Anda.

Topik Menarik