Sebenarnya Filter Oli Mobil Diganti Setiap Berapa KM Sekali?
Selain rajin mengganti oli mesin, pemilik kendaraan (mobil) juga perlu mengingat untuk secara teratur filter oli mobil diganti setiap berapa km sekali. Filter oli merupakan salah satu komponen penting di dalam kendaraan yang memiliki peran vital. Fungsinya adalah menyaring kotoran yang dapat masuk ke dalam mesin kendaraan.
Dengan menggunakan filter oli yang baik, mesin kendaraan Anda akan tetap awet karena kotoran dapat dicegah masuk ke dalamnya. Namun, filter oli mobil diganti setiap berapa km sebenarnya? Dan bagaimana cara membedakan filter oli yang asli dengan yang palsu? Mari kita bahas beberapa fakta mengenai filter oli.
Filter Oli Tidak Dapat Dibersihkan
Menurut Joko Pratikno, Technical Service PT Denso Sales Indonesia, membersihkan filter oli dengan menyemprotkan angin dan mengelapnya dengan kain bukanlah solusi terbaik. Menggunakan filter oli yang sudah lama dan tidak pernah diganti hanya akan merugikan Anda sebagai pengendara.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa filter oli yang tidak diganti secara teratur akan terus menampung kotoran dan sisa oli bekas. Bukan hanya oli kotor, tetapi juga dapat mengurangi fungsi filter oli secara keseluruhan. Misalnya, daya saring filter yang semula mencapai angka 10, bisa turun menjadi 4 hingga 5 karena filter tersebut tidak diganti, ujar Joko.
Mengganti Filter Oli Bersamaan dengan Oli Mesin
Ada anggapan bahwa filter oli mobil diganti setiap berapa km 10.000 atau setiap kali mengganti oli mesin. Ini adalah kebenaran yang baik, namun menurut Joko, sebaiknya penggantian filter oli dilakukan secara bersamaan saat mengganti oli mesin.
Hal ini dikarenakan jika Anda hanya mengganti oli mesin tanpa mengganti filter oli, sisa oli yang terperangkap di dalam filter tidak akan terbuang. Sekitar 1/4 hingga 1/5 oli tersebut akan tetap ada di dalam filter oli.
Akibatnya, oli mesin baru yang dituangkan akan bercampur dengan oli lama yang masih ada di dalam filter. Sebagai hasilnya, oli lama dan baru akan saling bercampur dan masuk ke dalam mesin kendaraan. Oli yang sudah tidak dalam kondisi baik akan mengurangi performa oli di dalam mesin kendaraan. Akhirnya, fungsi oli sebagai pelindung, pembersih, dan pendingin mesin tidak dapat berjalan secara optimal.
Penggunaan produk palsu atau imitasi umumnya tidak memberikan manfaat positif bagi penggunanya. Hal ini juga berlaku dalam konteks filter oli. Menggunakan filter oli palsu hanya akan merugikan pengendara.
Salah satu contohnya adalah kemampuan filter palsu dalam menyerap kotoran yang tidak sebaik filter oli asli. Pada filter oli palsu, sering kali diameter lubang protektornya lebih kecil dan jarak antar lubangnya lebih rapat. Akibatnya, kemampuan filter untuk menyaring kotoran menjadi kurang efektif.
Berbeda dengan filter oli asli, yang memiliki diameter lubang protektor lebih besar dan jarak antar lubang yang lebih longgar. Dengan diameter yang lebih besar, filter oli asli mampu menyaring kotoran dari luar dengan lebih efektif, sehingga mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada ruang bakar kendaraan.
Dengan memahami pentingnya penggantian filter oli secara teratur dan mengenali ciri-ciri filter oli asli, Anda dapat menjaga kinerja mesin kendaraan Anda dengan baik. Pastikan untuk selalu menggunakan filter oli asli yang sesuai dengan merek dan spesifikasi kendaraan Anda, sehingga Anda dapat menikmati perjalanan yang aman dan lancar tanpa khawatir terkena masalah mesin yang disebabkan oleh filter oli yang tidak berfungsi dengan baik.








