Angka Kecelakaan di Indonesia Didominasi Sepeda Motor, 4 Orang Meninggal per Jam

Angka Kecelakaan di Indonesia Didominasi Sepeda Motor, 4 Orang Meninggal per Jam

Otomotif | BuddyKu | Rabu, 21 Juni 2023 - 18:42
share

JAKARTA, celebrities.id - Sebanyak 70 persen dari total kecelakaan lalu lintas terjadi di Indonesia melibatkan sepeda motor. Hal ini dicatat Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, dengan peningkatan jumlah kecelakaan setiap tahun.

Menurut Komisaris Besar Polisi Aries Syahbudin, Kepala Sub-Direktorat Audit dan Inspeksi - Direktorat Keamanan dan Keselamatan, Korlantas Polri, motor penyumbang angka kecelakaan tertinggi di Tanah Air.

Mulai dari kecerobohan terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat belok, ceroboh aturan jalan dan ceroboh saat menyalip dikatakan sebagai perilaku terbanyak pengemudi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Hal senada disampaikan Rio Oktaviano, Koordinator Road Safety Association (RSA) Indonesia. Di mana, dia mengungkapkan motor menjadi penyumbang utama keterlibatan kecelakaan, dengan lebih dari 120 ribu kasus yang tercatat di 2021.

Sapril, Subdit Promosi dan Kemitraan Keselamatan pada Direktorat Sarana Transportasi Jalan - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat - Kementerian Perhubungan mengungkap angka jatuhnya korban memprihatikan.

Dia menyebut setidaknya rata-rata jumlah korban kecelakaan lalu lintas per tahun berada di angka 27 ribu jiwa dan diperparah dengan fakta di mana sekitar 80 persen korban kecelakaan lalu lintas adalah mereka di usia produktif.

"Rata-rata angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas per tahun yang mencapai 27 ribu jiwa setara dengan 3-4 orang meninggal per jam di Indonesia cukup memprihatinkan," ucap Sapril.

Dalam diskusi keselamatan berkendara yang diselenggarakan oleh RSA pada Rabu (21/6/2023) Adrianto Wiyono, Technical Committee ASEAN NCAP menyebut sistem pengeremam anti-lock braking system (ABS) adalah solusi.

Sistem pengereman tersebut diyakini bisa membantu menurunkan angka kecelakaan khususnya untuk kendaraan roda dua. Ini karena sistem ABS bisa menghindari penguncian roda saat penghentian laju secara mendadak.

"Dengan ABS motor dapat terjaga kestabilannya dan membantu pengendara agar tidak terjatuh. Harapannya teknologi ini menjadi semakin terjangkau dan juga dapat diimplementasikan di Indonesia terutama pada sepeda motor," katanya.

Seperti diketahui bersama, sistem pengereman ABS sendiri merupakan teknologi yang sudah lama dikembangkan dan berbagai penelitian telah mengonfirmasi bahwa ABS dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Dalam hal regulasi pemerintah, saat ini beberapa negara seperti Inggris dan Kanada sudah mewajibkan penggunaan ABS, bahkan ABS pada kendaraan roda dua saat ini telah diwajibkan di negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia.

"Penggunaan ABS diiringi edukasi yang tepat dalam penggunaannya maka diharapkan Indonesia tentunya dapat memimpin dalam hal penurunan angka kecelakaan lalu lintas, tutur Adrianto.

Topik Menarik