Minta InJourney Kaji Rencana Hapus WSBK, Bupati Loteng: Pendapatan Parkir Total Rp152 Juta
PRAYA, iNews.id - Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri meminta InJourney mengkaji ulang wacana penghapusan ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Pathul pun menjabarkan deretan keuntungan yang diterima dari event balapan tersebut.
Pathul mengatakan, pendapatan parkir dari ajang WSBK yang telah digelar di Sirkuit Mandalika, 3-5 Maret 2023 mencapai Rp152.880.000. Dia merinci, pendapatan parkir kendaraan pada hari pertama balapan tanggal 3 Maret Rp1.550.000 dengan jumlah kendaraan masuk 31 unit Mobil, Rp1.260.000 dari 63 unit sepeda motor.
Selanjutnya, untuk pendapatan parkir di hari kedua tanggal 4 Maret Rp11.900.000 dengan jumlah kendaraan mobil yang masuk 328 unit dan Rp8.080.000 dengan jumlah sepeda motor 404 unit serta satu Bus Rp100.000
Sedangkan di hari ketiga atau tanggal 5 Maret pendapatan parkir mencapai Rp62.050.000 dengan jumlah mobil 1.241 unit dan Rp65.840.000 dengan jumlah sepeda motor 3.292 unit, serta Rp2.100.000 dari parkir 21 Bus.
Itu pendapatan dari parkir. Total Rp152 juta, katanya.
Menurutnya, jumlah penonton pada ajang WSBK 2023 ini mengalami peningkatan 15 persen dari jumlah penonton ajang WSBK 2022 yang mencapai 51.000. Sehingga kalau dilihat dari kasat mata kendaraan yang masuk itu cukup banyak, sehingga manajemen dari pihak penyelenggara harus dievaluasi.
Artinya itu contoh kecil, kerugian yang dialami dari ajang WSBK itu tidak hanya dari faktor luar, namun di internal penyelenggara, katanya.
Ajang di Sirkuit Mandalika ini baru berjalan dua tahun, sehingga dalam bisnis itu tidak mesti harus mendapatkan untung.
Artinya butuh proses dalam menjalankan bisnis, katanya.
Dia pun memastikan tetap berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan ajang di Sirkuit Mandalika yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kita harus berpikir ajang ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, katanya.