Baiknya Penggantian Busi Mobil Berapa KM Sekali?
Busi mobil yang sudah tidak dalam kondisi yang baik dapat memberikan pengaruh negatif terhadap performa mesin. Oleh karena itu, penting paham jadwal penggantian busi mobil berapa km sekali, dan juga mengenali tanda-tanda busi mobil yang harus diganti agar mobil dapat terhindar dari masalah yang lebih serius di kemudian hari.
Perlu diketahui bahwa busi termasuk dalam kategori spare part yang memiliki masa pakai yang relatif singkat dan membutuhkan penggantian secara berkala. Penggantian busi mobil berapa km, secara umum penggantian bisa dilakukan pada setiap 10.000 km. Namun, waktu penggantian busi dapat berbeda-beda tergantung pada rekomendasi pabrik mobil yang digunakan. Jika Anda belum mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi, berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa busi mobil harus diganti.
- Mesin mobil sulit dinyalakan
Sulitnya melakukan starter atau menghidupkan mesin mobil merupakan tanda pertama yang perlu diwaspadai. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, busi memiliki peran penting dalam sistem pengapian. Komponen ini mengubah tegangan listrik menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar, sehingga mesin dapat menyala dan bekerja.
Ketika busi rusak atau usang, sistem pengapian akan terganggu, dan bahan bakar tidak dapat terbakar secara efisien untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil. Oleh karena itu, jika busi mengalami masalah, Anda akan mengalami kesulitan dalam menyalakan mobil.
- Mobil terasa bergetar saat mesin dalam kondisi diam
Adanya getaran yang terasa saat mobil berada dalam posisi diam (idle) bukanlah hal yang normal. Jika Anda merasakan getaran tersebut saat mesin mobil berjalan di posisi idle, maka ada kemungkinan masalah pada busi mobil.
Posisi idle adalah ketika mesin mobil menyala namun mobil tidak bergerak. Pada kondisi ini, biasanya putaran mesin berjalan dengan halus tanpa menimbulkan getaran yang signifikan. Namun, jika busi bermasalah, putaran mesin akan terhambat, sehingga menyebabkan getaran yang dapat dirasakan oleh penumpang. Selain itu, busi yang bermasalah juga dapat membuat pedal gas menjadi berat saat mobil berada dalam posisi idle.
Jika Anda mengalami kondisi tersebut, sebaiknya periksa kondisi busi mobil. Jika busi sudah tidak dalam kondisi yang baik, segera lakukan penggantian komponen tersebut.
- Mobil terasa kehilangan tenaga
Tanda lain bahwa busi mobil harus diganti adalah ketika mesin mobil terasa kehilangan tenaga. Ketika busi mengalami masalah, busi tidak dapat menghasilkan percikan api secara optimal. Akibatnya, proses pembakaran tidak berjalan dengan baik, dan performa mesin akan terpengaruh. Dampaknya, mobil akan terasa lemah saat melakukan akselerasi dan mengalami ketidaklancaran saat digunakan.
- Busi terdapat kerak yang berwarna hitam
Busi yang memiliki kerak hitam pekat menunjukkan bahwa komponen tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini umumnya disebabkan oleh jelaga yang merupakan sisa pembakaran bahan bakar. Jika dibiarkan, jelaga tersebut dapat membentuk kerak hitam yang semakin tebal, sehingga menghalangi elektroda dan ujung insulator pada busi. Dampaknya, busi akan mengalami kesulitan dalam menghasilkan percikan api saat proses pembakaran.
Perlu diperhatikan bahwa busi dengan kerak hitam sudah dalam kondisi parah dan tidak dapat dibersihkan. Oleh karena itu, solusi terbaik adalah dengan mengganti busi yang rusak.
- Mobil mengalami ketidaklancaran saat di gas
Jika Anda pernah mengalami mesin bergetar atau mobil mengalami ketidaklancaran saat di gas, kemungkinan besar busi mobil Anda mengalami masalah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, busi yang tidak berfungsi dengan baik dapat membuat proses pembakaran tidak optimal. Hal ini akan menyebabkan mobil mengalami ketidaklancaran saat digas.
Itulah beberapa tanda bahwa busi mobil harus diganti, sekaligus jawaban dari penggantian busi mobil berapa km sekali. Jika Anda mengalami kondisi yang sama dengan yang telah dijelaskan di atas, saatnya untuk melakukan penggantian komponen.
