Kisah Tommy Soeharto Berbisnis Mobil Timor

Kisah Tommy Soeharto Berbisnis Mobil Timor

Otomotif | BuddyKu | Jum'at, 5 Mei 2023 - 13:21
share

JAKARTA- Kisah Tommy Soeharto berbisnis mobil Timor saat masa kepemimpinan Presiden Soeharto menarik diulas.

Hal ini berlaku dalam berbagai sektor, tak terkecuali sektor bisnis. Dalam hal ini, Keluarga Cendana beruntung dapat dengan mudah terlibat dalam bisnis proyek besar di Indonesia.

Salah satunya adalah proyek industri mobil nasional (Mobnas) yang digarap oleh Tommy Soeharto. Begini kisah Tommy Soeharto berbisnis mobil Timor dilansir dari berbagai sumber, Jumat (5/5/2023).

Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto adalah anak ke lima dari mantan Presiden Indonesia, Soeharto. Pada tahun 1996, Tommy Soeharto mendirikan perusahaan mobil bernama PT Timor Putra Nasional (TPN) yang berfokus pada produksi mobil Timor.

Mobil Timor adalah mobil nasional Indonesia yang dirancang untuk bersaing dengan mobil-mobil impor. Tommy Soeharto melihat peluang bisnis di pasar mobil nasional yang saat itu sedang berkembang pesat.

Ide tersebut tentunya langsung disetujui oleh sang ayah yang saat itu masih menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia. Soeharto lalu mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

Dengan adanya Inpres tersebut, Soeharto menunjuk Tommy sebagai ujung tombak mobnas dengan senjata PT. TPN yang mengeluarkan mobil Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat). Tak hanya itu saja, Tommy juga diberikan hak istimewa oleh Presiden RI yakni dibebaskan dari bea masuk dan pajak.

Keleluasaan Tommy dalam menggarap proyek mobnas tentunya semakin mudah mengingiat tidak ada perusahaan lain yang bisa menyaingi PT. TPN. Pasalnya, saat itu pemerintah memberikan syarat yang cukup sulit untuk dipenuhi perusahaan lain.

Meski proyek tersebut dijuluki sebagai proyek mobil nasional, namun pembuatan mobil tersebut tidak dilakukan di Indonesia. Melainkan di Korea Selatan dan dibuat oleh perusahaan KIA.

Mengenai hal itu, Tommy rupanya berencana untuk mengirimkan orang-orang Indonesia untuk bekerja di pabrik KIA di Korea Selatan. Sehingga proyek tersebut masih tepat disebut sebagai proyek mobil nasional.

Mobil Timor yang dianggap sebagai jelmaan KIA Serphia pun resmi diluncurkan di pasaran Indonesia pada 8 Agustus 1996 dengan harga Rp 37 juta, setengah dari mobil-mobil dengan kelas yang sama di pasaran.

Dengan harga yang teramat murah, mobil Timor tentu laku di pasaran bak kacang goreng. Tommy memang mendapatkan banyak cuan dari proyek ini, namun negara justru merugi karena kehilangan pendapatan pajak.

Kesuksesan mobil Timor ternyata hanya seumur jagung. Resesi 1997-1998 menjadi penyebab mobil Timor lengser. Di tambah lagi saat itu Soeharto juga turun jabatan.

Demikian Kisah Tommy Soeharto Berbisnis Mobil Timor.

(RIN)