Kenali Penyebab Kompresor Ac Mobil Mati Tapi Kipas Hidup

Kenali Penyebab Kompresor Ac Mobil Mati Tapi Kipas Hidup

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 16 April 2023 - 14:21
share

Seringkali sebuah mobil mengalami kerusakan umum seperti kompresor AC mobil mati tapi kipas hidup. Seharusnya, ketika kipas hidup, kompresor AC juga harus bekerja secara simultan. Kompresor AC pada mobil berguna untuk mengaktifkan freon sehingga sistem pendinginan AC bisa berjalan dan bersirkulasi. Meskipun mirip dengan AC rumahan, AC mobil tidak memiliki unit outdoor.

Ketidakmampuan kompresor AC untuk bekerja bisa membuat suasana kabin mobil tidak nyaman karena pendinginan tidak bekerja dengan baik. Namun, kipas masih bisa tetap hidup sehingga yang terasa hanya angin saja. Memperhatikan komponen AC mobil juga dapat membantu mengatasi hal tersebut.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab kompresor AC mobil mati tapi kipas hidup. Salah satunya adalah V Belt AC yang putus. V Belt atau Fan Belt adalah komponen yang penting dalam penyalur kompresor AC ke pendinginan. Fungsinya adalah menghubungkan pulley AC dan pulley crankshaft yang ada di mesin. Jika V Belt terputus, kompresor AC akan mati atau tidak berputar, namun kipas masih tetap bisa menyala.

Magnetic Clutch juga harus dicek karena komponen ini memiliki sekring yang menyalurkan listrik. Sekring magnetic clutch ini kerap terputus biasanya karena beban listrik yang terlalu besar melaluinya. Sekring dan relay AC juga adalah komponen penting yang bisa menyebabkan AC serta kompresor mati jika terputus. Sekring bisa rusak karena ada masalah korsleting yang menyebabkan AC kehilangan tenaga untuk mengaktifkan putaran, sementara relay AC berguna untuk memompa arus listrik ke magnetic clutch. Jika relay AC putus, suplai arus listrik tidak bekerja dan menyebabkan AC mati total meski kipas masih bisa menyala.

Suhu AC dan tekanan sensor juga bisa menjadi masalah pada kompresor AC mobil. Jika tekanan freon terlalu tinggi, maka sensor AC bisa mati dan menyebabkan magnetic clutch mati pula. Kondisi ini akan mengakibatkan AC tidak bekerja dengan baik. Solusi terbaik adalah menyerahkan perbaikan pada bengkel profesional yang disarankan oleh merk atau pabrikan mobil.

Freon dan oli juga bisa menjadi faktor penyebab kompresor AC mobil mati tapi kipas hidup. Jika freon kurang atau bocor, maka AC tidak dingin dan kompresor bisa mati. Oli yang kurang atau bahkan habis juga membuat kinerja kompresor AC bermasalah. Jika ada kebocoran pada bagian AC dan oli menipis, tidak ada daya yang masuk sehingga kompresor juga akan terganggu sistemnya.

Bagaimana Cara Merawat Kompresor AC Agar Tidak Mudah Rusak?

Selain mengatasi masalah kompresor AC mobil mati tapi kipas hidup di atas, perlu diperhatikan juga kebersihan setiap komponen mobil. Meskipun sulit dan memerlukan perhatian yang sangat detail, setiap komponen dalam mobil memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran tenaga, daya, dan kinerja mesin atau komponen satu dengan yang lainnya.

Sebagai contoh, jika evaporator kotor, maka kompresor tidak akan bekerja dengan baik karena evaporator berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam mobil saat penghembusan. Hal ini biasanya terjadi karena debu dan kotoran menahan aliran udara yang keluar melalui evaporator sehingga sirkulasi udara tidak lancar.

Selain evaporator, cooling fan juga merupakan komponen penting yang berfungsi untuk mengeluarkan panas yang dihasilkan oleh kondensor. Jika komponen ini tidak berfungsi dengan baik, suhu dalam kabin mobil akan meningkat dan membuat udara dalam kabin tidak lagi sejuk. Jika masalah ini dibiarkan terus menerus, maka AC mobil dapat mengalami overheating yang pada akhirnya dapat merusak komponen lainnya.

Jika AC mobil mengalami masalah seperti di atas, segera lakukan tindakan perbaikan dan bawa mobil ke bengkel yang ahli dalam merawat mobil. Teknisi harus dapat menganalisis masalah yang terjadi dan memberikan tindakan pencegahan agar masalah tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Umumnya, masalah pada komponen-komponen tersebut tidak dapat hanya diperbaiki atau dibersihkan saja, melainkan harus diganti dengan yang baru. Selain itu, pilihlah bengkel yang menyediakan perlengkapan dan peralatan yang memadai selama proses perbaikan dilakukan. Hal ini karena penggunaan komponen yang resmi dan berkualitas baik dapat mempengaruhi kinerja mobil di masa depan.

Topik Menarik