JRM: Tidak Ada Kenaikan Tarif Angkutan Umum Jelang Mudik Lebaran

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR Komisi D DPRD Sulsel menegaskan tidak ada kenaikan tarif angkutan selama mudik lebaran. Dia meminta penumpang pro aktif melaporkan jika ada jasa angkutan yang menaikkan tarif sepihak.

Mudik tidak dibenarkan ada kenaikan tarif. Tarif normal sesuai peraturan yang berlaku. Kita harapkan agar Dishub provinsi dan kabupaten kota mengawasi, ujar Anggota Komisi D DPRD Sulsel John Rende Mangontan (JRM), Rabu, 12 April.

Politisi Golkar ini juga mengimbau Dishub agar aktif melakukan pengawasan di lapangan. Jangan sampai ada jasa angkutan yang menaikkan tarif secara semena-mena. Jangan ada angkutan yang memanfaatkan situasi, ujarnya.

Selanjutnya, lanjut JRM meminta kepada jasa angkutan umum atau PO untuk memastikan kondisi kendaraan stabil sebelum beroperasi. Termasuk kondisi sopir.

Jangan karena permintaan penumpang melambung tidak melihat kesehatan para sopir dan kendaraan. Jangan sampai mengejar target tetapi lalai terhadap keselamatan penumpang, katanya.

Dia juga meminta para penumpang untuk tak segan menegur sopir jika melihat keanehan. Misalnya sopir kelelahan atau kendaraan tidak stabil saat beroperasi.

Lebih baik istirahat dari pada memaksakan. Kita memperkecil kemungkinan agar tidak tejadi hal yang tidak diinginkan, ujarnya.

Untuk jangka panjang, JRM menyebut Dishub punya Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai sampai saat ini. Yakni banyaknya angkutan dan terminal liar di beberapa titik di Kota Makassar.

Seperti terminal liar di Jl Perintis Kemerdekaan dan di depan terminal Malengkeri di Jl Sultan Alauddin.

Banyak yang liar, mereka tidak masuk terminal. Ini persoalan lama, banyak titik di Makassar. Terminal liar ini merugikan PO yang terdaftar. Mereka tidak bayar retribusi, sebaiknya Disbub menertibkan angkutan liar ini. Mari kita sama-sama menjaga situasi. Agar pemerintah menaikkan PAD dan angkutan liar akhirnya punya izin, katanya. (Muhsin/Fajar)