Pengrajin Dodol Betawi di Bekasi Mulai Direpotkan Pesanan Jelang Lebaran, Produksi 1 Ton Sehari

Pengrajin Dodol Betawi di Bekasi Mulai Direpotkan Pesanan Jelang Lebaran, Produksi 1 Ton Sehari

Otomotif | BuddyKu | Rabu, 5 April 2023 - 06:58
share

BEKASI, celebrities.id - Dodol Betawi jadi ciri khas makanan Betawi yang kerap diburu jelang Lebaran. Di Bekasi, pengrajin dodol Betawi sudah mulai dibanjiri pesanan karena meningkatnya orderan atau permintaan dodol dari sejumlah kota di Jabodetabek, Karawang, dan sekitarnya.

Salah satu tempat pengrajin dodol berlabel Ncek Dodol yang terletak di Kampung Ceger RT 02 RW 03, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, mulai direpotkan karena banyaknya mendapatkan permintaan dodol betawi sejak awal bulan suci Ramadan.

Bahkan, produksi dodol betawi ditempatnya saat ini mampu menembus angka mencapai 800 kilogram, hingga sat ton per hari. Hal itu guna memenuhi tingginya pesanan dari pelanggan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang.

"Kalau peningkatan itu sampai 70 persen dari hari biasanya, dan ini sudah ditarget sampai menjelang lebaran itu kita harus produksi sebanyak 30 ton," ucap Rinto (38) pria pemilik usaha Ncek Dodol di Cibitung, Selasa (4/4/2023).

Rinto mengatakan, pada hari biasa ada sekitar lima orang yang dipekerjakan di lokasi dapur pengolahan dodol betawi miliknya. Namun, saat ini guna memenuhi target pesanan dodol dari pelanggan, dia harus menambah pekerjanya hingga 30 orang dengan 11 lokal tungku pengaduk dodol.

Karena dalam prosesnya itu, dia masih menggunakan cara tradisional dan harus terus diaduk hingga lebih dari tujuh jam agar mendapatkan tekstur dan rasa yang khas.

Pesanan dodol Betawi datang dari pembeli berasal dari sejumlah kota yang ada di wilayah Jabodetabek dan Karawang. Kata Rinto, kebanyakan pembeli ditempatnya merupakan para agen distributor yang menjual dodol betawi hasil produksi industri rumahan miliknya itu hingga ke luar pulau Jawa.

"Biasanya, sih yang pesen itu memang kan udah langganan dari Jakarta, Bogor, Karawang, Tangerang ya Jabodetabek sih," ujarnya.

Di tempatnya, diproduksi dodol betawi dengan berbagai varian rasa, seperti rasa original, wijen, ketan hitam, durian, dan keju. Sedangkan untuk harga bervariatif, mulai dari Rp35 ribu hingga Rp55 ribu per kilo sesuai dengan varian rasanya.

"Kalau yang original itu Rp35 ribu, yang ketan hitam itu Rp37 ribu, durian Rp50 ribu, keju Rp55 ribu, kalau yang wijen Rp42 ribu perkilo," ucap Rinto.

Rinto menyebut, usaha dodol betawi yang dijalaninya itu sudah berjalan lebih dari 30 tahun, turun temurun dari mulai sang kakek bernama Haji Munir merintis usaha tersebut.

Saat ini, sudah keturunan ketiga dalam meneruskan usaha pembuatan dodol betawi, dan masih tetap mempertahankan cita rasa yang sama.

"Ada 30 tahun, ini dari engkong ke orang tua, nah baru saya, makanya banyak yang harus diperhatiin dalam pengolahannya biar bisa mempertahankan cita rasa dan tekstur dodolnya ciri khas sini," ujarnya.

Topik Menarik