Kode 4PR Pada Ban Menjelaskan Bahwa Apa? Simak Perbedaan Kode Ban & Cara Memilih Ban
Tidak semua orang memahami tentang kode ukuran ban yang beredar di pasaran. Padahal, pemilihan ban yang sesuai dan tepat dapat mendukung faktor keselamatan, pengendalian, akselerasi, pengereman, keamanan dan juga tampilan pada motor. Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa kode penting yang terdapat pada ban.
Artikel ini akan membahas tentang pengertian kode ban dan bagaimana cara memilih ban yang tepat.
Ada dua jenis kode ukuran ban yang beredar di pasaran, yaitu kode ban imperial dan kode ban metric. Kode ban metric terdiri dari kode lebar ban dalam satuan milimeter, kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban dalam persentase, diameter velg dalam satuan inchi, kode untuk beban maksimum yang dapat ditanggung, dan batas kecepatan pemakaian. Sedangkan untuk kode ban imperial, hanya menggunakan satuan ukur inchi.
Untuk membaca kode ban metric, misalnya pada kode ukuran 120/70-17 67H, angka 120 menunjukkan lebar ban dalam satuan milimeter, 70 menunjukkan perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban dalam persentase, 17 menunjukkan diameter velg dalam satuan inchi, 67 menunjukkan beban maksimum yang dapat ditanggung, dan H menunjukkan batas kecepatan pemakaian.
Sedangkan untuk kode ban imperial, misalnya pada kode ukuran 4.60-H-18 4PR, angka 4.60 menunjukkan lebar ban dalam satuan inchi, H menunjukkan batas kecepatan pemakaian, 18 menunjukkan diameter velg dalam satuan inchi, dan 4PR menunjukkan kekuatan ban yang berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating. Jadi, 4PR berarti kekuatan ban setara dengan 4 lapisan kain ban dilihat dari penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam carcass.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan batas kecepatan pada ban yang dipilih. Ban juga memiliki batas kecepatan, yang harus diperhatikan khususnya dalam hal modifikasi. Semakin tangguh performa mesin, tentu akan memerlukan ban dengan performa tinggi saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Tahun pembuatan juga harus diperhatikan saat memilih ban, karena ban akan kadaluwarsa dalam kurun waktu 3 tahun setelah produksi. Kode tahun pembuatan biasanya tertera pada samping ban dekat dengan velg.
Terakhir, pemilihan jenis compound ban juga harus diperhatikan, tergantung dari kebutuhan. Jika dipergunakan untuk balap, penggunaan ban jenis compound soft lebih dianjurkan karena memiliki grip yang lebih mencengkram pada aspal. Namun, compound soft juga memiliki kekurangan, yaitu ban akan lebih cepat habis. Sedangkan jenis medium dan hard biasanya dipakai untuk kendaraan yang dipergunakan sehari-hari.
Dalam memilih ban, tidak hanya melihat alur dari ban tersebut, tetapi juga memperhatikan kode ukuran ban dan jenis compound ban yang dipilih. Dengan memperhatikan beberapa kode penting tersebut, diharapkan dapat membantu para penggemar modifikasi motor dalam memilih ban yang sesuai dan tepat untuk motor.






