Krisis Chip Semikonduktor Kembali Membayangi, Industri Otomotif Indonesia Waspada

Krisis Chip Semikonduktor Kembali Membayangi, Industri Otomotif Indonesia Waspada

Otomotif | BuddyKu | Jum'at, 27 Januari 2023 - 10:31
share

JAKARTA, iNews.id - Industri otomotif Indonesia kembali dibuat khawatir dengan isu kelangkaan chip semikonduktor. Ini dikhawatirkan mengganggu jumlah produksi dan penjualan mobil di Tanah Air sepanjang 2023.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan tahun ini belum bisa memberikan target penjualan akibat isu krisis semikonduktor kembali mencuat.

Produksi mobil ini akan bergantung pada semikonduktor. Saya dengar kabar kurang bagus bahwa semikonduktor akan mengalami kelangkaan lagi. Bahkan kemarin ada kebakaran besar (pabrik) di China dan tak tahu bagaimana dampaknya untuk Indonesia, ujar Nangoi, di Jakarta (26/1/2023).

Untuk memproduksi chip semikonduktor, Yohannes Nangoi menjelaskan bahwa Indonesia belum memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Pasalnya, prosesnya sangat rumit dan membutuhkan investasi besar.

Ini bukan proyek yang bisa dibangun dalam semalam. Teknologi semikonduktor sangat tinggi, jadi hanya beberapa negara saja yang bisa memproduksi. Semoga suplainya bisa terus membaik, ucapnya.

Namun, mengenai pabrik chip semikonduktor di China yang mengalami masalah, Nangoi berharap itu tak akan mempengaruhi suplai ke Indonesia. Pasalnya, beberapa negara yang membuat chip semikonduktor saling berhubungan dan menyalurkan hasil produksinya ke seluruh dunia.

Memang kalau dari Asia banyak (pabrik) dari China dan Taiwan. Kemudian dari Eropa dan juga Amerika, tapi biasanya mereka saling berhubungan. Suplai dunia dipegang beberapa negara ini, jadi kalau (pabrik) Taiwan berhenti bukan berarti kawasan Asia benar-benar mati, tidak seperti itu. Tapi yang pasti suplai semikonduktor belum seperti yang kami harapkan, katanya.

Pada 2023, Nangoi menargetkan penjualan bisa menyamai atau sedikit lebih baik ketimbang 2022 terjangka di angka 1 juta unit.

Pastinya, kami mencoba mendorong penjualan di industri otomotif di Indonesia pada 2023 bisa lebih baik dari 2022. Harapan kami angkanya tidak berada di bawah 2022 pada tahun ini, ujarnya.

Pada akhir 2022, industri otomotif di Indonesia mendapat angin segar karena suplai chip semikonduktor mulai membaik. Namun, tahun ini para produsen harus kembali mengatur strategi untuk mengantisipasti hal tersebut agar produksinya tetap lancar.

Topik Menarik