5 Contoh Proposal Kegiatan Singkat Beserta Susunannya
JAKARTA, celebrities.id - Contoh proposal kegiatan singkat dapat menambah referensi kamu dalam pembuatan dokumen pengajuan dana maupun bantuan dalam sebuah rencana kegiatan yang akan diadakan.
Sebuah proposal dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antar berbagai pihak dan digunakan juga dalam suatu kontrak. Proposal akan mengkomunikasikan rencana pengadaan barang kepada mereka yang memberikan konsultasi, persetujuan atau mencairkan dana.
Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (21/1/2023), celebrities.id telah merangkum contoh proposal kegiatan singkat, sebagai berikut.
Contoh Proposal Kegiatan Singkat
1. Contoh Pertama
I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil penilaian naskah esai yang telah diterima sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dan telah diseleksi oleh tim juri yang berasal dari Dosen Unsoed Purwokerto, bahwa esai yang dibuat oleh mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :
Joni Fridos/145799/Jurusan Ilmu Komunikasi
LOLOS sebagai salah satu finalis dalam Lomba Esai Komputer yang diwajibkan untuk mengikuti presentasi naskah esai di Unsoed Purwokerto pada tanggal 27 Oktober 2017. Oleh karena itu demi kelancaran agenda tersebut, kami memohon dana delegasi untuk mahasiswa tersebut di atas.
II. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Lomba Esai Komputer 2017 yang bertemakanIndonesia 5.0.
III. DASAR KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat keterangan 10 naskah terbaik dari panitia Lomba Esai Komputer 2017.
IV. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan diselenggarakan agenda ini yaitu:
Untuk membangkitkan dan mewujudkan semangat menulis ilmiah untuk lingkungan yang lebih baik.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2017 di Unsoed Purwokerto.
Jadwal dan Informasi Kegiatan Terlampir
VI. ESTIMASI DANA
Terlampir
VII. SURAT UNDANGAN FINALIS DAN DAFTAR TIM YANG LOLOS
Terlampir
VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai bahan pertimbangan, permohonan bantuan dan laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Atas perhatian, bantuan, dan kebijaksanaannya, kami ucapkan terima kasih.
2. Contoh Kedua
Pondok Nurul Hikmah Banyumas
1. PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, masyarakat secara umum dan kaum muslimin semakin jauh dari norma agama dan mementingkan kepentingan diri sendiri. Tapi masih banyak juga kaum muslimin yang senantiasa taat pada norma agama, mereka memenuhi tempat ibadah ketika menjalankan perintahNya. Di salah satu tempat ibadah tersebut adalah pondok/musholla Nurul Hikmah. Di saat kaum muslimin akan melaksanakan kewajiban di mushola tersebut, maka membutuhkan tempat untuk mensucikan diri (wudhu) sebelum melaksanakan sholat. Tapi karena bangunan untuk bersuci saat ini tidak memenuhi syarat, maka tempat tersebut sangat perlu untuk direnovasi demi kesucian sebelum menegakkan sholat.
2. LATAR BELAKANG MUSHOLLA
Nama Musholla : Nurul Hikmah
Alamat : Dk. Lumbir RT. 02 RW. 07. Banyumas
Luas Bangunan : 150 m2
Jumlah Jamaah : 40 kepala keluarga
Kegiatan : Sholat berjamaah 5 waktu
Jamaah tahlilan dan berjanji tiap malam Jumat
Belajar mengaji tiap-tiap habis sholat magrib
Kajian keagamaan remaja musholla
3. TUJUAN
1. Meningkatkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
2. Meningkatkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
3. Menumbuhkembangkan masyarakat dalam bersosial agama.
4. Memupuk kebersamaan antara sesama masyarakat.
4. RENCANA ANGGARAN DAN SUMBER DANA
Terlampir
5. SUSUNAN PANITIA
Terlampir
6. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami Bapak Bupati Jepara berkenan memberikan bantuan dana. Semoga Allah SWT., senantiasa meridhoi langkah dan aktivitas kita.
3. Contoh Ketiga
CV Wisata Indah Permai
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ekowisata di Indonesia cukup masif berkembang, khususnya di kawasan pedesaan dengan potensi wisata tinggi. Untuk itu kami, CV Wisata Indah Permai, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan desa wisata hendak meningkatkan pelayanan kami di bidang konsultasi dan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata pedesaan.
Perusahaan ini kami dirikan pada tahun 2014 untuk menanggapi pertumbuhan Desa Wisata yang saat itu mulai berkembang pesat, khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak saat itu, kami melakukan kerja sama dengan berbagai desa wisata untuk melakukan site planning, konsultasi hunian/penginapan. hingga melakukan pengelolaan daya tarik wisata, seperti workshop pertanian dan kerajinan tangan.
Namun, selepas pandemi yang berlangsung sejak tahun 2020 lalu, beberapa desa wisata yang memakai jasa kami mengalami kemunduran pengunjung. Tak hanya itu, beberapa fasilitas sarana dan prasarana desa wisata pun kurang terawat karena tidak adanya pemasukan dari pariwisata dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.
II. LATAR BELAKANG
Dengan adanya beberapa kemunduran tata kelola desa wisata pasca pandemi 2020, kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konsultan dan pengelolaan desa wisata ingin mengembangkan lagi jasa kami kepada masyarakat dengan lebih baik.
Oleh karena itu, kami berkeinginan untuk membuat beberapa program pengembangan desa wisata yang didukung dengan pembangunan tenant-tenant kerajinan tangan dan produk olahan desa wisata sebagai salah satu produk kami. Pengelolaan ini kami harapkan dapat membantu menumbuhkan potensi desa dan proses pemasarannya kepada wisatawan.
Namun, dikarenakan tidak adanya pemasukan yang signifikan selama pandemi, kami kesulitan untuk membangun kembali perusahaan kami.
IV. MAKSUD DAN TUJUAN
Proposal pengajuan dana ini kamu tujukan kepada perusahaan maupun instansi yang bapak/ibu pimpin sebagai bukti formal rencana anggaran kami dalam mengelola beberapa desa wisata yang menjadi mitra kami.
Bersama dengan proposal pengajuan dana ini kami lampirkan rencana anggaran secara rinci beserta besaran dana yang kami butuhkan untuk membangun operasional perusahaan kami. Kami berencana untuk menambah sumber daya manusia sebagai konsultan lapangan dan juga bagian pengembangan tata kelola wisata untuk memperkuat kembali perusahaan kami.
V. SUSUNAN PENGURUS CV WISATA INDAH PERMAI
Penanggung Jawab/Direktur: ...
Sekretaris: ...
Bendahara: ...
Manajer Konsultan: ...
Manajer Perencanaan: ...
VI. ANGGARAN
Total anggaran dana sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) beserta rinciannya telah kami lampirkan bersama dengan proposal pengajuan dana ini.
VII. SASARAN PROYEK
Adapun rencana sasaran proyek untuk pembangunan kembali desa wisata ini antara lain mencakup:
Desa Wisata Brayut, Kab. Sleman
Desa Wisata Pentingsari, Kab. Sleman
Desa Wisata Girimulyo, Kab. Kulon Progo
Desa Wisata Mangunan, Kab. Bantul
Kampung Wisata Rejowinangun, Kota Yogyakarta
Desa Wisata Krambilsawit, Kab. Gunungkidul
VIII. PENUTUP
Demikian proposal pengajuan dana ini kami sampaikan kepada perusahaan, instansi, dan perorangan dengan tujuan untuk dapat membantu pembiayaan proses pengembangan desa wisata yang menjadi fokus utama usaha kami di CV Wisata Indah Permai.
Kami harap investasi dari berbagai pihak akan menjadi jalan baru bagi terbukanya potensi desa wisata di berbagai daerah yang tengah kami usahakan.
4. Contoh Keempat
I. LATAR BELAKANG
Secara geografis Banjar Dinas (Nama Desa/Alamat) terletak di pesisir pantai yang lautnya memiliki beragam biota laut baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Mata pencaharian penduduknya banyak yang lebih terfokus pada pembudidayaan ikan hias skala rumah tangga selain juga ada yang menekuni pekerjaan lain seperti berkebun, beternak dan lainnya. Khusus bagi masyarakat /penduduk yang menekuni bidang pembudidayaan ikan hias, satu permasalahan kerap terjadi adalah tatkala harga bibit terjun bebas sehingga perbandingan antara tenaga dan biaya operasional yang dikeluarkan sangat tidak berimbang. Hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor antara lain karena over produksi, faktor alam, dan faktor-faktor lainnya. Akibat dari permasalahan tersebut banyak para pekerja dan pemilik dari usaha budidaya tersebut beralih profesi bahkan eksodus ke daerah lain untuk mencari sumber penghasilan baru.
II. TUJUAN
Secara singkat dapat kami paparkan tujuan dibentuknya kelompok nelayan (Nama Kelompok Usaha) Banjar Dinas (Nama Desa/Alamat) sebagai berikut:
1. Meningkatkan hasil penangkapan ikan konsumsi, dengan tersedianya fasilitas serta alat-alat penangkapan yang memadai
2. Merubah pola pikir setiap anggota, dari menangkap ikan sebagai pekerjaan sambilan menjadi profesi yang menjanjikan dan menghasilkan
3. Sebagai media informasi dan bertukar pikiran dengan terbentuknya kelompok nelayan serta dibangunnya balai kelompok nelayan yang representatif, dimana sebelumnya masing-masing anggota berjalan sendiri-sendiri
4. Memupuk rasa kerja sama dan solidaritas sesama nelayan
III. KENDALA
Dari kegiatan penangkapan ikan konsumsi yang telah maupun akan dilaksanakan, ada beberapa kendala yang dirasakan sehingga keinginan untuk lebih memaksimalkan hasil tangkapan masih jauh dari harapan. Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Tidak tersedianya fasilitas penunjang yang semestinya dimiliki antara lain : Jaring penangkap ikan, perahu viber, genset, maupun mesin dorong
2. Tidak adanya modal untuk pengadaan fasilitas penunjang tersebut di atas, oleh karena seluruh anggota kelompok adalah masyarakat yang penghasilannya pas-pasan
IV. DAFTAR KEBUTUHAN FASILITAS KELOMPOK NELAYAN
Terlampir
V. PENUTUP
Sebuah keinginan besar ingin dicapai lewat terbentuknya kelompok nelayan (Nama Kelompok Usaha) Banjar Dinas (Nama Desa/Alamat) serta dengan adanya fasilitas dan alat-alat penunjang penangkapan ikan konsumsi , yakni agar bagaimana kesejahteraan anggota kelompok khususnya serta masyarakat pada umumnya bisa meningkat. Hal tersebut bisa terealisasi tentunya lewat bantuan dari instansi terkait maupun pihak-pihak yang peduli lewat program-program yang intensif dan berkelanjutan, yang tidak saja secara efektif melibatkan anggota kelompok nelayan dalam pelaksanaannya, tapi juga melibatkan komponen masyarakat lain yang punya misi sama, demi kemakmuran masyarakat secara luas.
5. Contoh Kelima
UMKM Pelemku Purwokerto, Banyumas , Jawa Tengah
I. PENDAHULUAN
Berada tak jauh dari pusat wisata Purwokerto yang terletak di Kecamatan Purwokerto Selatan memang terkesan sepi dari wisatawan, baik domestik maupun asing. Namun, kami sebagai pengurus UMKM Pelemku ingin membangun sumber daya manusia di desa kami lewat produksi manisan mangga dengan merek Pelemku.
Merek manisan kering yang berbahan utama mangga ini rencananya akan kami daftarkan secara paten dan diproduksi secara massal. Manisan mangga yang kami produksi lewat UMKM berbasis desa ini bahan bakunya mudah didapatkan dari kebun-kebun mangga warga di Purwokerto Selatan. Oleh karena itu, kami memiliki ide untuk membangun sebuah UMKM berbasis masyarakat dan mengusung semangat dari masyarakat, untuk masyarakat.
II. LATAR BELAKANG
Hampir 80 persen warga sekitar bekerja sebagai petani padi dan kebun. Beberapa di antaranya bekerja di villa atau penginapan. Namun, mereka yang berusia 40 tahun ke atas dan khususnya perempuan, tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal ini dikarenakan sebagian besar hotel dan penginapan yang tersebar di sekitar Purwokerto lebih memilih lulusan baru SMK Pariwisata maupun anak-anak muda.
Melihat situasi ini, kami selaku pengurus UMKM setempat ingin mengembangkan sumber daya manusia di desa kami untuk memproduksi sebuah produk komersial yang dapat menunjang pariwisata di desa kami. Ide manisan kering berbahan dasar buah mangga ini muncul karena memang terdapat lebih dari 10 hektar kebun mangga milik warga setempat yang hingga kini pemasarannya hanya berupa buah matang tanpa olahan.
Atas dasar ketersediaan sumber daya, bahan baku, dan keinginan untuk menaikkan nilai jual mangga dengan mengolahnya, maka kami ingin mengambil kesempatan ini untuk membangun UMKM dengan produk manisan mangga Pelemku.
Rencananya, UMKM ini akan kami gunakan untuk menyerap tenaga kerja yang umumnya ibu-ibu di desa kami dan juga pria paruh baya yang tidak memiliki pekerjaan tetap di sektor pariwisata.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Proposal pengajuan dana ini kami kirimkan ke PT Gurindam Sejahtera sebagai bukti formal kami dalam rangka menawarkan peluang investasi. PT Gurindam Sejahtera yang bergerak di bidang perhotelan dan transportasi menjadi alasan utama kami untuk mengajukan proposal ini.
Selain telah dikenal sebagai perusahaan yang memiliki beberapa hotel dan villa di sekitar Purwokerto, PT Gurindam Sejahtera juga menyediakan paket wisata untuk wisatawan domestik maupun asing. Hal ini tentu saja akan semakin lengkap jika nantinya UMKM kami bisa menjadi salah satu partner bisnis baik untuk menyediakan program workshop dan penyediaan souvenir bagi wisatawan.
Sebelum itu, kami perlu membangun beberapa hal di desa kami untuk meletakkan fondasi bisnis UMKM kami yang tentunya membutuhkan modal usaha. Kami hendak mengajak PT Gurindam Sejahtera untuk berinvestasi di UMKM kami dengan bantuan finansial yang nantinya akan kami gunakan untuk membeli peralatan produksi dan juga mesin-mesin pengemasan.
Rincian anggaran dana yang kami perlukan untuk pembiayaan di sektor produksi itu telah kami lampirkan dalam proposal pengajuan dana ini.
IV. PENUTUP
Demikian proposal pengajuan dana ini kami kirimkan kepada PT Gurindam Sejahtera. Semoga tujuan kami untuk mendapatkan dukungan investasi pembiayaan UMKM Pelemku dapat terwujud atas kemurahan hati dari pihak PT Gurindam Sejahtera.







