Ubah Honda BeAT dan Vario Jadi Motor Listrik, Siapkan Biaya Rp15 Juta

Ubah Honda BeAT dan Vario Jadi Motor Listrik, Siapkan Biaya Rp15 Juta

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 11 Desember 2022 - 19:08
share

JAKARTA, iNews.id Pemerintah mendorong pengguna kendaraan konvensional beralih ke kendaraan listrik. Salah satunya dengan mengkonversi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi bermesin listrik.

Kira-kira berapa biayanya? PT Sementa Motor Indonesia (SMI) alias Motoriz memiliki jasa konversi sepeda motor listrik. Teknologi tersebut dipasok Blue Wings Motor Korea.

CEO Motoriz PT SMI, Okto Larido mengatakan kerja sama dengan Blue Wings diyakini dapat menekan harga konversi. Sebab, perusahaan asal Korea Selatan itu berencana membangun pabrik di Indonesia.

Harga saat ini untuk konversi itu sekitar Rp15 juta. Itu sebabnya pemerintah mewacanakan untuk memberikan subsidi. Saat ini, kami sudah bisa menekan biaya itu sampai di bawah apa yang ada sekarang. Sekarang kami juga masih melakukan inovasi dan barang-barang itu masih impor, kata Okto saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Sabtu (10/12/2022).

Seperti diketahui, anggaran terbesar ada pada paket baterai yang membuat kendaraan listrik memiliki harga tinggi. Untuk itu, Okto mendorong Blue Wings berinvestasi besar di Indonesia agar bisa menekan harga teknologi konversi.

Itu sebabnya kami bekerja sama dengan Blue Wings Group untuk mereka membangun pabrik di sini. Pada saat TKDN-nya sudah tinggi, otomatis dapat menekan harga. Mungkin, pada pertengahan tahun depan, teknologi ini akan didominasi komponen lokal, ujarnya.

width=560

Untuk konversi di Motoriz, saat ini Blue Wings baru menyediakan teknologinya untuk jenis motor Honda BeAT dan Vario. Namun, konsumen diberikan beragam pilihan kapasitas baterai dan motor penggerak listrik.

Sekarang kami baru mengembangkan dua model, untuk BeAT dan Vario. Untuk yang lain masih kita riset. Kami juga memiliki beberapa pilihan kapasitas motor penggerak mulai dari yang paling kecil hingga terbesar, ucapnya.

width=560

Sementara itu, Okto juga berharap pengurusan sertifikasi kendaraan konversi bisa lebih mudah agar masyarakat tertarik untuk melakukan transisi. Pasalnya, saat ini untuk melakukan Uji Tipe hanya bisa dilakukan di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Masalahnya itu ada di pengurusan surat, uji tipe, dan lain-lain. Kami sebenarnya sedang mencocokan dengan peraturan pemerintah. Bengkel kami juga memiliki peralatan yang disyaratkan menjadi bengkel konversi, dan mekanik kami juga sudah tersertifikasi untuk melakukan konversi, katanya.

Topik Menarik