Mengenal Jenis Oli Mobil dan Fungsinya

Mengenal Jenis Oli Mobil dan Fungsinya

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 4 Desember 2022 - 22:45
share

JAKARTA, celebrities.id - Rutin mengganti oli atau pelumas mobil menjadi kunci untuk menjaga performa mobil tetap prima.

Oli pada mobil sendiri tidak hanya oli mesin saja, melainkan ada beberapa jenis oli pada mobil yang masing-masing berbeda kegunaanya.

Karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis oli serta kegunaanya pada mobil.

Dikutip dari siaran pers Auto2000, Minggu (4/12/2022), simak berikut ulasannya.

Mengenal Jenis Oli Mobil

1. Oli Mesin

Bila dilihat dari penggunaanya, oli mesin terbagi dua, yakni oli mesin bensin dan oli mesin diesel.

Agar mesin mobil bisa bekerja dengan prima, sebaiknya kamu melakukan penggantian setiap 6 bulan sekali. Karena oli mesin yang kurang bisa membuat komponen mesin tidak terlumasi secara optimal.

Untuk jangka panjang, oli mesin yang kurang bisa menimbulkan risiko turun mesin karena komponen yang saling bergesekan cepat aus dan macet.

Selain itu, penting untuk mengecek oli mesin secara rutin guna memastikannya tidak kurang dan dalam kondisi yang baik.

2. Oli Transmisi

Oli transmisi berfungsi melumasi bagian komponen dari transmisi.

Oli ini juga terbagi dua, yakni oli transmisi manual dan transmisi matik.

Karena itu, pastikan bertanya kepada penjual untuk menyesuaikan dengan mobil yang kamu gunakan.

Untuk transmisi manual, sebaiknya dilakukan penggantian setiap 40.000 kilometer. Sementara untuk transmisi matik, sesuaikan jadwal penggantiannya dengan buku pedoman pemilik atau buku service.

3. Oli Gardan

Oli ini diberikan untuk mobil dengan penggerak ban belakang.

Sebaiknya oli gardan dilakukan setiap 40.000 km. Apabila oli gardan tidak dilakukan pergantian secara teratur bisa mengakibatkan dampak buruk.

Adapun dampak buruk dari penggantian oli gardan yang telat atau tidak teratur, yaitu pelumasan di area tersebut akan menjadi berkurang dan komponen cepat aus.

4. Oli Power Steering

Oli power steering biasanya diganti saat ada keluhan setir kendaraan terasa berat, atau ada kebocoran oli pada power steering.

Oli tersebut umumnya digunakan pada kendaraan yang menggunakan tipe fluida.

Untuk pergantian oli power steering, disarankan untuk dilakukan pada 40.000 km, atau untuk mobil yang jarang digunakan selama dua tahun.

Topik Menarik