Ini Empat Titik Kebocoran PAD KLU dari Perhotelan

Ini Empat Titik Kebocoran PAD KLU dari Perhotelan

Otomotif | BuddyKu | Sabtu, 3 Desember 2022 - 18:45
share

TANJUNG -Pendapatan daerah dari perhotelan bocor. Mulai dari pajak konsumen, minuman beralkohol, air bawah tanah, dan hiburan. Minimal empat titik ini yang bocor dari perhotelan, ujar Anggota Fraksi Golkar DPRD KLU Raden Nyakradi, Jumat (2/12).

Dikatakannya, potensi pendapatan daerah dari sektor pariwisata di KLU cukup banyak. Mulai dari pajak, retribusi masuk destinasi, hingga retribusi parkir.

Kebocoran pendapatan ini diakuinya ditemukan anggota DPRD saat melakukan uji petik pendapatan daerah. Dari beberapa temuan, pajak dan retribusi terbayarkan oleh konsumen, namun dananya tidak sampai ke pemerintah.

Ada pula konsumen yang memang tidak membayar dengan dalih tidak ditagih pemerintah daerah. Sehingga dananya pun tidak pernah masuk ke kas daerah. Kami pertegas itu, dan dengan eksekutif harus ditata kembali. Termasuk kita libatkan BPK, sambungnya.

Lebih lanjut, dalam beberapa rapat dengan eksekutif, Nyakradi tak menyangkal jika realisasi PAD masih rendah. Yakni Rp 87 miliar dari target Rp 125 miliar. Memang potensi pendapatan kita banyak tapi bocor. Ada juga alasan Covid, atau uangnya sengaja ditahan, kata Nyakradi.

Ketua Komisi I DPRD KLU ini meminta eksekutif untuk lebih tegas terhadap aturan menyangkut hak dan kewajiban pengusaha perhotelan. Pihaknya bahkan mendorong pemerintah daerah mengambil langkah tegas pada pengusaha yang belum mau membayar pajak dan retribusi. Jika pelaku usaha dalam kondisi normal masih belum mau membayar pajak dan retribusi, maka pemerintah diminta menempuh langkah tegas, sarannya.

Libatkan penegak hukum, dan bekukan izin usahanya, tandas Nyakradi (fer/r9)

Topik Menarik