AS Bakal Kirim Perwakilan Khusus Ke Indonesia Bahas LGBT, Ketua MUI Auto Beri Pesan Tegas Begini!

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis, menolak utusan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan mengirim utusan ke Indonesia untuk membicarakan Hak Asasi Manusia (HAM) Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer dan lainnya (LGBTQI+).

"Saya meminta pejabat Indonesia tak meluangkan waktu untuk bertemu dengan utusan LGBT ini," ujar dia dari Twitter @cholilnafis yang dikutip Populis.id pada Kamis (1/12/2022).

Menurutnya, persoalan di indonesia masih banyak yang perlu diselesaikan.

"Dari pada menerima kunjungan orang yang sudah jelas bertentangan dengan Pancasila, agama dan nilai kemanusiaan. Tolaak," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah AS menyatakan akan mengutus perwakilan untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ dari Vietnam hingga Indonesia. Utusan itu disebut akan menemui pejabat pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat sipil.

"Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai tanggal 28 November-2 Desember, ke Filipina tanggal 3-6 Desember dan ke Indonesia 7-9 Desember," demikian rilis pers di situs pemerintah AS state.gov, dilansir dari detik.

"Selama kunjungannya itu, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk mendiskusikan hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi LGBTQI+," sambungnya.

Saya meminta pejabat Indonesia tak meluangkan waktu utk bertemu dg utusan LGBT ini. Persoalan kita masih banyak yg perlu diselesaikan dari pada menerima kunjungan orang yg sdh jeles bertentangan dg Pancasila, agama dan nilai kemanusiaan. Tolaak
.https://t.co/QD6CojmPUE

cholil nafis (@cholilnafis) December 1, 2022