Pemerintah Mau Beri Subsidi Mobil Listrik, PKS Sebut Kebijakan Terlalu Mengada-ada dan Cuman Utungkan Pengusaha

Pemerintah Mau Beri Subsidi Mobil Listrik, PKS Sebut Kebijakan Terlalu Mengada-ada dan Cuman Utungkan Pengusaha

Otomotif | BuddyKu | Kamis, 1 Desember 2022 - 14:51
share

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menyebut wacana pemberian subsidi pembelian motor dan mobil listrik terlalu mengada-ada.

Ia menilai wacana itu hanya akan menguntungkan pihak pengusaha sementara masyarakat kecil tidak mendapat keuntungan apa-apa.

Mulyanto minta pemerintah jangan terlalu banyak obral janji soal subsidi ini mengingat anggaran negara sedang tidak baik-baik saja.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkit Jasanya Lobi Gerindra dan PKS Biar Usung Anies di Pilgub 2017: Saya Telepon Waktu di New York...

Ia juga minta Pemerintah sebaiknya mensubsidi hal lain yang lebih penting daripada mensubsidi pembelian motor dan mobil listrik.

"Daripada mensubsidi pembelian motor dan mobil listrik lebih baik Pemerintah fokus membangun ekosistem green energy termasuk mensubsidi penyediaan sarana dan prasarana umum berbasis green energy. Agar masyarakat luas dapat menikmati fasilitas tersebut secara bersama-sama. Kalau subsidi pembelian motor dan mobil listrik hanya orang mampu yang bisa menikmati," ujar Mulyanto melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (01/12/22).

Mulyanto menambahkan wacana subsidi tersebut tidak relevan dengan tujuan utama pemasyarakatan penggunaan green energi.

Baca Juga: Dr. Salim Terjun Langsung Memimpin Pengerahan Bantuan PKS Untuk Korban Gempa Cianjur

Menurutnya, hal yang perlu diprioritaskan Pemerintah dalam mengembangkan penggunaan green energy adalah membangun ekosistem dan infrastruktur yang komprehensif.

Ia menambahkan pemberian subsidi pembelian motor dan mobil listrik pada saat infrastrukturnya belum siap justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Sekurang-kurangnya akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Pemerintah bukannya mensubsidi masyarakat kecil malah mensubsidi kalangan mampu dan pengusaha. Ini kan ironis," ujar Mulyanto.

Topik Menarik