Pahami Efek Merubah Arus AC ke DC pada Motor

Pahami Efek Merubah Arus AC ke DC pada Motor

Otomotif | BuddyKu | Senin, 14 November 2022 - 11:58
share

Kendaraan motor meskipun menggunakan bahan bakar minyak, tetap dalam sebuah sistem motor tetap memiliki listrik yang berguna untuk menyalakan motor, menyalakan lampu dan macam lainnya, tentunya jika terdapat arus listrik, kita mengenal istilah arus AC dan arus DC, begitu juga pada motor. Arus listrik yang digunakan bisa dua macam, umumnya motor keluaran terbaru sudah menggunakan arus DC, berbeda dengan motor keluaran tahun sebelum 2000 an yang masih menggunakan arus AC. Tapi bisakah arus tersebut diubah, lalu apa efek merubah arus AC ke DC khususnya pada motor.

Mengenal Arus AC dan DC
Arus listrik DC (direct current) merupakan jenis arus listrik yang bergerak satu arah, dari kutub negatif menuju positif. Umumnya arus listrik seperti ini ditemukan pada baterai, aki listrik dan beberapa perangkat listrik di PLN.

Sementara untuk arus AC (alternating current) sendiri merupakan arus listrik yang bergerak bolak balik, pergerakan arus listrik ini akan menghasilkan gelombang yang akan membentuk frekuensi sinus. Arus listrik semacam ini lebih sering ditemukan pada generator, peralatan elektronik, dan turbin. PLN lebih menggunakan arus jenis ini karena pekerjaannya yang memang mengharuskan mereka memasok listrik ke penjuru negeri.

Efek Merubah Arus AC ke DC
Lalu bagaimana jika arus AC pada motor diubah ke DC, khususnya untuk motor-motor lama sehingga memiliki sistem kelistrikan layaknya motor keluaran terbaru. Kebanyakan pengguna motor memang lebih menyukai arus listrik DC karena memiliki tingkat kestabilan yang baik, berbeda dengan arus AC yang sangat fluktuatif.

Sepeda motor yang masih menggunakan arus AC mudah sekali dikenali, khususnya pada saat malam hari ketika lampu mulai dinyalakan. Lampu motor dengan arus AC akan berubah-ubah tingkat nyalanya bisa redup atau bahkan sangat terang tergantung dari kecepatan motor bergerak.

Sistem arus listrik AC memang memanfaatkan dinamo sebagai sumber daya listriknya, sehingga semakin tinggi perputaran dinamonya, semakin besar pula daya listrik yang dihasilkan. Namun kekurangan dari arus ini jika motor bergerak lambat, otomatis cahaya lampu yang dikeluarkan juga redup.

Sementara motor dengan arus listrik DC tidak memiliki kekurangan tersebut, karena arus listrik yang dihasilkan konstan dan mengambil sepenuhnya dari cadangan listrik di baterai pada motor. Tentunya tingkat cahaya yang dikeluarkan tak terpengaruh dari lajunya motor, namun karena mengambil daya listrik sepenuhnya dari baterai tanpa ada tenaga tambahan seperti dinamo, kekurangan utama arus DC ini adalah boros daya, baterai aki yang tersimpan akan lebih cepat habis.

Meski kekurangan tersebut diketahui banyak orang, tetap saja arus DC menjadi pilihan utama para pengendara motor saat ini. Alasannya cukup sederhana, selain cahaya yang dihasilkan oleh lampu jauh lebih stabil, arus DC juga membuat modifikasi lampu dan juga klakson lebih aman, resiko terjadinya korsleting juga sangat minim. Selain itu proses langsam atau mesin menyala namun motor tidak bergerak juga lebih stabil, resiko tiba-tiba motor mati saat lampu merah jika tidak memainkan tuas gas tentu berkurang. Hal ini karena saat motor idle, motor tak lagi mengandalkan putaran spul, namun menggunakan listrik.

Cara Merubah Arus AC ke DC

Untuk menikmati efek merubah arus AC ke DC bisa dilakukan sendiri di rumah sebenarnya, kamu hanya perlu membongkar seluruh body motor agar lebih leluasa dalam melihat jalur kabel, kamu cari kabel berwarna kuning yang menghubungkan spul dan kiprok motor. Brand motor Honda dan Yamaha biasanya membungkus kabel ini dengan warna kuning, sementara Suzuki memiliki kombinasi warna kuning putih.

Setelah itu potong kabel tersebut dan bungkus dengan selotip khusus listrik, biasanya berwarna hitam. Setelah itu kamu sambungkan lagi kabel lampu dengan kabel kunci kontak.

Dengan cara diatas harusnya motor yang sebelumnya menggunakan arus AC sudah berubah menjadi arus DC, namun jika ragu dan tidak yakin bisa menggantinya sendiri, kamu bisa membawa motor kamu ke bengkel dan minta diganti arusnya.

Biaya Ganti Arus dan Ganti Part Motor

Saat ingin mengganti arus listrik pada motor, idealnya beberapa komponen harus diganti untuk menghindari terjadinya arus pendek. Part yang diganti tentunya adalah Spul, Magnet dan juga kiprok motor, selain itu jenis aki yang digunakan juga harus aki kering jika ingin menggunakan arus DC. Estimasi biaya semua part tersebut bisa mencapai Rp 700 ribu ditambah dengan harga aki kering sekitar Rp 300 ribu, biaya tersebut belum termasuk jasa bengkel.

Topik Menarik