Penjelasan Singkat Kenapa Bulan Oktober Dikenal sebagai Bulan Rosario Bagi Umat Katolik

Penjelasan Singkat Kenapa Bulan Oktober Dikenal sebagai Bulan Rosario Bagi Umat Katolik

Otomotif | BuddyKu | Jum'at, 30 September 2022 - 21:19
share

DELTA3.CO.ID| Bulan Oktober dikenal sebagai bulan Rosario bagi Umat Katolik. Kenapa Bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Rosario, ikuti penjelasan singkatnya.

Umat Katolik selalu mengisi atau melewati Bulan Oktober dengan berdoa Rosario, penjelasan tentang hal itu kini bisa ditemukan di berbagai sumber.

Berikut penjelasan singkat kenapaBulan Oktober dikenal sebagai bulan Rosario bagi Umat Katolik.

Penentuan Bulan Oktober sebagai bulan Rosario, berkaitan dengan peristiwa yang terjadi 3 abad sebelumnya, yaitu ketika terjadi pertempuran di Lepanto pada tahun 1571, di mana negara- negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman yang menyerang agama Kristen.

Terdapat ancaman genting saat itu, bahwa agama Kristen akan terancam punah di Eropa. Jumlah pasukan Turki telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia.

Menghadapi ancaman ini, Don Juan (John) dari Austria, komandan armada Katolik, berdoa Rosario memohon pertolongan Bunda Maria.

Demikian dilansir oleh DELTA3.CO.ID pada Hari Jumat (30/9/2022) dari www.parokivianney.org berjudul Sama-sama Bulan Maria, Apa Bedanya Mei dan Oktober? disampaikan bahwa demikian juga, umat Katolik di seluruh Eropa berdoa Rosario untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini.

Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa Rosario di basilika Santa Maria Maggiore.

Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto.

Walaupun nampaknya mustahil, namun pada akhirnya pasukan Katolik menang pada tanggal 7 Oktober. Kemudian, Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam Misa di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober.

Kemudian penerusnya, Paus Gregorius XIII, menetapkan tanggal 7 Oktober itu sebagai Hari Raya Rosario Suci.

Sedangkan Bulan Mei yang juga dikenal dengan Bulan Maria oleh umat Katolik, sering dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada Bulan Mei di negara- negara empat musim mengalami musim semi atau musim kembang.

Maka bulan ini dihubungkan dengan Bunda Maria, yang menjadi Hawa yang Baru. Hawa sendiri artinya adalah ibu dari semua yang hidup, mother of all the living (Kej 3:20).

Devosi mengkhususkan Bulan Mei sebagai bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad ke 13. Namun praktek ini baru menjadi populer di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an, dan baru kemudian menyebar ke seluruh Gereja.

Pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh para serdadu Napoleon, dan dipenjara. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa Bunda Maria, agar ia dapat dibebaskan dari penjara. Paus berjanji bahwa jika ia dibebaskan, maka ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria.

Lima tahun kemudian, pada tanggal 24 Mei, Bapa Paus dibebaskan, dan ia dapat kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat Kristen.

Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal, dan ketika Paus Pius IX mengumumkan dogma Immaculate Conception/ Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda pada tahun 1854, devosi Bulan Mei sebagai bulan Maria telah dikenal oleh Gereja universal.

Paus Paulus VI dalam surat ensikliknya, the Month of Mary mengatakan, Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati, dan bulan Mei adalah kesempatan untuk penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga.

Sepanjang bulan ini, umat Katolik, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka.***

Artikel Menarik Lainnya

Topik Menarik