Mak-Mak Makin Pusing, Harga Beras di Solo Naik Terus Gegara BBM

Mak-Mak Makin Pusing, Harga Beras di Solo Naik Terus Gegara BBM

Otomotif | BuddyKu | Selasa, 27 September 2022 - 01:05
share

GenPI.co Jateng - Naiknya bahan pangan pokok terus menjadi keluhan para pedagang maupun pembeli di Kota Solo.

Salah satunya adalah beras yang terus naik setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Penjual sembako di Pasar Legi , Solo, FX Hari Sutarti,mengeluhkan kenaikanhargaBBM membuat harga bahan pangan ikut naik.

"Ya wes pemerintah biar semau gue urusannya biar sendiri-sendiri. Rakyatnya kocar-kacir apa-apa naik. Sumbernya kenaikan dari BBM alasannya lo ya," ujar FX Hari Sutarti saat ditemui GenPI.co , Senin (26/9).

Hari mencontohkan kenaikan harga beras semakin menyulitkan pedagang dan konsumen karena tidak ada suplai beras subsidi dari Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Katanya Senin mau mengirim, tapi sudah 3 minggu belum dikirim," imbuh dia.

Adapun harga beras saat ini Rp9.500-Rp11.500/kg. Naiknya sekitar Rp 500/kg.

Bahan pangan lain yang naik adalah mie kering dan emping.

Harga mie kering dari Rp 25.500/2 kg menjadi Rp27.500/ 2kg.

Sedangkan harga emping naik Rp10.000/kg, yakni dari Rp55.000/kg menjadi Rp65.000/kg.

Harga itu dari suplier, sementara untuk harga jual dinaikkan menjadi Rp80.000/kg.

Penjual beras lain, Tri Wahyuni (55), mengeluhkan hal serupa.

Menurut dia, kenaikan juga terjadi pada beras suplai dari Bulog.

Beras ini semestinya Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp8.300/kg, tetapi naik menjadi Rp10.000/kg.

"Kenaikan sudah sejak 3 hari terakhir," ujar Tri Wahyuni.

Di siis lain, harga telur ayam malah turun dari Rp27.000/kg menjadi Rp21.000/kg.

"Ini telur turun jadi Rp21.000/kg jualnya Rp23.000-Rp24.000/kg," tutur dia.

Sementara itu, Lurah Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, mengatakan untuk komoditas lainnya tidak mengalami kenaikan harga.

"Info dari pedagang tidak ada kenaikan," jelas dia.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Topik Menarik