Volume Penjualan Motor Listrik Masih Sangat Kecil

Volume Penjualan Motor Listrik Masih Sangat Kecil

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 25 September 2022 - 18:45
share

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibandingkan mobil listrik, perkembangan motor listrik memang terbilang lebih lamban. Hal ini terlihat dari berbagai aspek mulai dari teknologi hingga volume penjualan di Indonesia.

Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Hari Budianto mengatakan, saat ini segmen motor listrik di Indonesia diramaikan oleh 43 brand. Berdasar SRUT, populasi motor listrik saat ini adalah sekitar 21 ribu unit.

"Dari situ terlihat bahwa penjualan motor listrik rata-rata tiap bulan hanya sekitar 1.000 unit. Terdapat beberapa hal yang membuat demand masih relatif kecil, salah satunya adalah faktor harga motor listrik yang masih tinggi," kata Hari dalam diskusi yang digelar oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot) beberapa waktu lalu.

Selain itu, penerapan motor listrik juga perlu market adaptation sehingga membutuhkan waktu agar jumlah demand-nya mulai tinggi. Beberapa hal yang jadi faktor dalam market adaptation adalah faktor harga, performa kendaraan serta kepraktisan pengisian ulang baterai.

Untuk urusan pengisian baterai, ia menilai salah satu teknologi yang paling pas adalah teknologi swap baterai. "Oleh karena itu, fasilitas swap baterai harus diperbanyak. Kemudian, minat masyarakat juga perlu didorong dengan adanya beragam subsidi untuk motor listrik. Dengan begitu, maka peminat motor listrik akan semakin tinggi dan membuat pasar motor listrik semakin diramaikan oleh banyak pabrikan termasuk pabrikan-pabrikan besar," ucapnya.

Sambil menunggu sejumlah faktor pendukung itu, beberapa brand besar pun tengah bersiap untuk serius dalam pasar motor listrik. Beberapa brand yang telah melakukan persiapan diantaranya adalah Honda, Yamaha dan Piaggio.

PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia, Ayu Hapsari mengatakan, dengan adanya beragam inovasi yang hadir di seluruh lini ekosistem kendaraan listrik, baik regulasi insentif yang dihadirkan oleh pemerintah, teknologi dari para pemain di kendaraan listrik dan banyak elemen lainnya, Piaggio Indonesia melihat pasar kendaraan listrik, termasuk kendaraan roda dua, kian berkembang selama beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, lanjut dia, dari sisi konsumen juga bisa terlihat meningkatnya minat masyarakat akan kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Ini terbukti dari berkembangnya pemain di ekosistem dan industri kendaraan listrik di pasar serta terlihat dengan geliat kendaraan listrik di berbagai perhelatan pameran otomotif.

"Kementerian Perhubungan juga telah mencatat, hingga saat ini jumlah motor listrik yang telah mengantongi sertifikat registrasi uji tipe atau SRUT telah mencapai lebih dari 20 ribu unit. Oleh karena itu, Piaggio Indonesia tentu percaya bahwa potensi EV ini sangat menjanjikan di pasar Indonesia," kata Ayu kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Hal itu pun mendorong Piaggio untuk melakukan beragam persiapan dalam menyambut pasar motor listrik. Menurutnya, selain meninjau infrastruktur serta ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, beragam persiapan yang dilakukan Piaggio diantaranya adalah persiapan terkait infrastruktur dan SDM secara internal

Di satu sisi, ia menekankan, secara global, Piaggio Group juga telah menunjukkan keturutsertaan dalam konsorsium baterai kendaraan listrik bersama beberapa pabrikan motor lainnya.

"Tentu, kami sangat menantikan agar dapat benar-benar secara aktif memberikan kontribusi dan dukungan terhadap kendaraan listrik dengan memperluas pilihan produk kendaraan listrik berbasis baterai dari brand yang dimiliki oleh PT Piaggio Indonesia setelah adanya persiapan yang maksimal," ucapnya.


Topik Menarik