Sederet Kelebihan Nano Ceramic Coating untuk Body Mobil
PERNAHKAH kamu mendengar perawatan nano ceramic coating untuk body mobil?
Saat ini nano ceramic coating sangat disukai oleh pemilik mobil karena menawarkan perlindungan yang komprehensif untuk body mobil.
Hal itu yang dirasakan Ilham Riyadi pemilik mobil Toyota Harrier usai melakukan rekondisi cat mobil kesayangannya itu.
"Setelah selesai dicat ulang, saya pikir lebih baik melakukan perawatan khusus biar tidak pudar catnya," ujar Ilham Riyadi, warga Bekasi Barat itu.
Setelah melakukan konsultasi dengan bengkel perawatan cat mobil di wilayah Bekasi Barat, dia akhirnya memilih teknik perawatan cat mobil, Nano Ceramic Coating. Saat ini teknik perawatan cat mobil memang bervariasi.
Umumnya teknik perawatan cat mobil itu dilakukan dengan cara melapisi cat yang ada di body mobil dengan material khusus.

Metode pertama adalah penggunaan wax yang paling umum dilakukan oleh masyarakat karena biayanya yang lebih terjangkau.
Metode penggunaan wax sayangnya tidak memiliki durabilitas yang panjang.
Lapisan khusus yang melindungi cat mobil hanya akan bertahan tiga sampai enam bulan.
Metode kedua adalah penggunaan Nano Ceramic Coating. Teknik merupakan cara melapisi body mobil dengan cairan khusus yang mengandung partikel kecil berukuran nano dengan tingkat kerapatan yang tinggi.
Alhasil pelapisan cat mobil lebih cepat meresap ke pori-pori cat dibanding dengan pelindung cat lainnya.
Perbedaan bahan itu membuat Nano Ceramic Coating lebih unggul dibanding wax.
Pasalnya, bahan nano ceramic coating memiliki kerapatan molekul yang tinggi. Ketahanannya mencapai tiga sampai lima tahun.
"Salah satu nilai plus kendaraan yang sudah diberi perlindungan oleh Nano Ceramic yakni kemudahan merawat mobil. Sebab mobil dapat dicuci secara berkala dengan mudah dan tanpa pantangan, bahkan tanpa shampoo mobil sekalipun bodi mobil dapat kembali bersih. Hal ini lantaran area pori-pori cat sudah diproteksi lapisan nano ceramic, sehingga baik noda jamur ataupun kotoran tidak bisa menempel pada pori-pori tersebut," ujar Sugiarto Ongko, CEO Scuto Indonesia.








