Rating MyPertamina Jelek, Bos Pertamina: Animo Tinggi dan Diunduh 4 Juta

Rating MyPertamina Jelek, Bos Pertamina: Animo Tinggi dan Diunduh 4 Juta

Otomotif | BuddyKu | Rabu, 6 Juli 2022 - 19:35
share

IDXChannel - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati tidak ambil pusing terkait rating aplikasi MyPertamina yang jelek. Ia mengklaim, justru animo masyarakat sangat tinggi karena sudah diunduh (download) hingga 4 juta kali.

"MyPertamina sampai 4 juta dan mendaftar itu sampai 50.000 di seluruh Indonesia. Kami melihat animo ini kami buka untuk seluruh Indonesia. Ini akan berlakukan di seluruh Indonesia baik roda dua dan roda empat," ungkap Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Rabu (6/7/2022).

Nicke menilai ada mis informasi di masyarakat terkait akses aplikasi MyPertamina untuk memperoleh BBM subsidi. Pernyataan ini usai berbagai ulasan negatif di Google Play Store menjelang pelaksanaan pendaftaraan BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi menggunakan aplikasi tersebut.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Nicke menjelaskan proses pendistribusian Pertalite dan Solar subsidi untuk kendaraan roda dua dan empat masih dalam proses pendaftaran. Dengan begitu, pihaknya membutuhkan waktu untuk mensosialisasikan aplikasi MyPertamina sebagai instrumen utama masyarakat memperoleh BBM subsidi.

"Sedikit misleading yang terjadi, kami pahami edukasi terus kami lakukan. Sebetulnya apa yang dilakukan hari ini adalah masa pendaftaran, kendaraan-kendaraan mendaftar untuk mendapatkan QR code, kata Nicke.

Nicke mengingatkan masyarakat yang mendaftar di aplikasi MyPertamina dapat mengakses website Pertamina. Bisa juga datang langsung ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Setelahnya, masyarakat memperoleh QR code dan di pasang di kaca kendaraan untuk mempermudah verifikasi pembelian. Artinya, masyarakat tidak harus mengakses berkali-kali MyPertamina untuk menampilkan QR Code.

QR Code itu di print saja, kemudian dilaminating di kaca mobil atau motor sehingga itu memudahkan, sehingga tidak ada lagi keributan-keributan penggunaan HP di SPBU, jadi hanya sekali saja untuk mendaftarkan nomor polisi, ungkap Nicke.

Penggunaan platform itu, kata dia, juga merupakan upaya pencegahan potensi terjadinya penyelewengan atau kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di lapangan.

BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar saat ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas dengan komposisi hampir 60 persen terkaya menikmati hampir dari 80 persen dari total konsumsi BBM subsidi. Sedangkan masyarakat miskin dan rentan atau 40 persen terbawah hanya menikmati sekitar 20 persen dari BBM bersubsidi tersebut.

Bahkan, pemerintah saat ini sudah mengeluarkan subsidi energi hingga Rp520 triliun yang sebagian besar adalah BBM bersubsidi. Pengaturan pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina dinilai menekan kuota agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.

Seperti diketahui, berdasarkan catatan IDXChannel, aplikasi MyPertamina banyak sekali mendapatkan bintang satu. Bahkan, dari 122 ribu ulasan, aplikasi ini secara total hanya mendapatkan rating 1,8 dari skala 5.

Dari keterangan yang ada di Google Play, MyPertamina telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna pada waktu itu.

Rating MyPertamina kini justru makin jelek. Cuma sentuh nilai 1,2 (skala 5) dari 258 lebih ulasan dengan total unduhan 5 juta lebih. ( RRD )

Topik Menarik