Panen Raya Cabe di Sumedang, Mentan SYL Tegaskan Ketersediaan Cukup

Panen Raya Cabe di Sumedang, Mentan SYL Tegaskan Ketersediaan Cukup

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 3 Juli 2022 - 09:25
share

SUMEDANG, BUKAMATA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dalam rangka meninjau ketersediaan cabe sekaligus melakukan panen raya cabe, kemarin, Sabtu, 2 Juli 2022.

Turut mendampingi Anggota Komisi IV DPR RI Sutirsno, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, serta beberapa pejabat Eselon I Kementan.

Berdasarkan data ketersediaan cabe, Mentan SYL sampaikan bahwa produksi cabe besar nasional pada bulan Juni sebesar 78.040 ton dan cabe rawit 1.723 ton.

Sementara kebutuhan untuk cabe besar diperkirakan 76.317 ton sehingga neraca cabe besar surplus 1.723 ton. Hal yang sama juga terjadi pada cabe keriting, ada surplus 1.403 ton karena kebutuhan nasional bulan Juni diperkirakan 72.159 ton.

"Memang ada dinamika harga menjelang Hari Raya Idul Adha. Dan ini adalah momentum yang terjadi setiap tahun, Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Tapi kami hadir di sini, bersama Pak Bupati dan jajaran lainnya untuk memastikan bahwa cabe tersedia cukup," kata Mentan.

Selain faktor jelang Idul Adha, gejolak harga cabe menurut Mentan SYL juga dipengaruhi oleh kondisi anomali cuaca dan serangan hama penyakit yang massif, sehingga membuat hasil panen petani tidak optimal.

Disamping itu, ia menambahkan, dibukanya PPKM, kebutuhan Horeka juga turut meningkatkan permintaan cabe.

"Saya lihat Sumedang ini bagus. Menurut laporan cabe-nya surplus. Kalau begitu, Sumedang bisa menyuplai daerah lainnya yang defisit," ungkapnya.

Wilayah Pamulihan merupakan sentra cabe di Sumedang, selain di wilayah perkebunan Gunung Sindulang, Cimanggung, dan Wado.

Berdasarkan data Early Warning System (EWS) bulan Juni hingga Juli, ketersediaan cabe, baik cabe besar maupun cabe rawit di Kabupaten Sumedang juga mengalami surplus.

Produksi cabe besar dan rawit bulan Juni, sebanyak 515 ton dan 393 ton, sementara kebutuhan cabe besar dan rawit adalah, 324 ton dan 307 ton. Untuk bulan Juli, produksi cabe besar dan rawit mencapai 500 ton dan 337 ton sedangkan kebutuhan untuk kedua cabe tersebut adalah 353 ton dan 321 ton.

Kenaikan harga cabe pada sisi lain menurut Mentan, juga berdampak pada pendapatan petani.

"Tadi ada yang membahagiakan, ternyata dari kenaikan yang ada, petani juga turut menikmati. Jadi jangan sampai hanya pedagang saja. Tentu konsumen juga harus kita perhatikan bersama juga," pungkasnya. (*)

Topik Menarik