Indonesia Ditargetkan jadi Pengekspor Kendaraan Bermotor Dunia

Indonesia Ditargetkan jadi Pengekspor Kendaraan Bermotor Dunia

Otomotif | kabaroto.com | Selasa, 28 Juni 2022 - 16:00
share

KabarOto.com - Indonesia ditargetkan menjadi pemain global di sektor otomotif, sebagai salah satu negara pengekspor kendaraan bermotor berbahan bakar minyak dan kendaraan listrik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yakin, kolaborasi dan koordinasi seluruh stakeholders sangat penting. Terutama dalam peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk melalui implementasi industri 4.0.

Pemerintah Indonesia akan menciptakan iklim usaha kondusif, menghadirkan harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di bidang otomotif. Pemerintah juga berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar ekspor.

Ekspor mobil ke berbagai negara dunia (Foto: TMMIN)

Pemerintah, menurut Agus siap untuk memasuki era zero emission, sesuai komitmen dalam COP21 Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030. Di COP26 Glasgow untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, jelas Agus di Indonesia-Japan Autoparts Business Forum Senin (27/6).

Dalam rangka mempercepat penurunan emisi dan untuk menarik lebih banyak investasi di industri ini, terdapat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi Jalan.

Kemudian didukung Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 JO 74/2021 tentang Barang Kena Pajak, Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Kemudian juga terdapat Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah (LCEV).

Menperin optimistis, adanya regulasi tersebut, akan semakin banyak investasi masuk ke Indonesia, sehingga dapat memperkuat industri otomotif Indonesia, termasuk IKM komponen.

Semoga forum bisnis ini menjadi awal dari kemitraan yang bermanfaat antara IKM dengan para pelaku industri otomotif di Jepang, pungkas Menperin.

Topik Menarik