Keren Nih, Alessa eX3000 Motor Listrik Pintar Karya Anak Bangsa

Keren Nih, Alessa eX3000 Motor Listrik Pintar Karya Anak Bangsa

Otomotif | BuddyKu | Sabtu, 25 Juni 2022 - 19:04
share

JAKARTA Masyarakat Indonesia semakin dimanjakan dengan beragamnya motor listrik yang ada di pasar otomotif Indonesia. Kali ini tawaran menarik dihadirkan PT Alessa Motors Nusantara dengan motor listrik pintar Alessa eX3000.

Motor listrik dengan desain minimalis itu diluncurkan perdana di ajang Indocomtech 2022 pekan ini. Motor ini disebut pintar karena tidak hanya sekadar menawarkan teknologi elektrifikasi smart battery tapi juga penyediaan perangkat lunak dalam bentuk aplikasi guna memudahkan penggunaan Alessa eX3000.

Alessa eX3000 adalah produk dalam negeri, merk dalam negeri dan 100 persen dimiliki orang Indonesia, perusahaannya yang berdiri dari tahun 2019 bukan dari penanaman modal asing (PMA), kata President Director & Founder PT Alessa Motors Nusantara, Dr Ing Tindjaja Soetadji kepada wartawan di booth Alessa dalam Pameran Indocomtech 2022, Sabtu (25/06/2022).

Kapasitas produksi kami 200 unit per hari. Perusahaan kami mengadopsi strukturnya perusahaan startup, tidak punya karyawan dalam jumlah banyak tapi kami bermitra dengan perusahaan UKM lainnya. Kami berharap produk Alessa yang diproduksi di Cikarang turut mendongkrak usaha kecil dan menengah di sekitar kami, timpalnya.

Doktor bidang robotic lulusan Jerman ini mengungkapkan, dalam produksi motor listrik eX3000, Alessa menggandeng sejumlah UKM lokal sebagai mitra pemasok. Meskipun produk lokal, dirinya mengaku bangga dengan produk eX3000 karena memiliki spesifikasi teknik tinggi di kelasnya dengan harga terjangkau.

Sebagai contoh, salah satu keunggulan utama eX3000 dikemukakannya adalah smart battery dengan daya 2 Kwh. Sementara sejumlah motor di kelas yang sama memiliki daya baterai di bawahnya yaitu 1,2 atau 1,5 Kwh. Dengan daya 2 Kwh tersebut, Alessa eX3000 bisa mencapai kecepatan rata-rata 70 km/jam. Kami datang dengan konsep spesifikasi tinggi, harga terjangkau. Desain kita minimalis tapi bergaya anak muda, bebernya.

Dalam kesempatan yang sama Soetadji menuturkan Alessa tak sekedar menjadi penjual sepeda motor listrik namun juga menyediakan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap mulai dari baterai, charging dan swap station hingga aplikasi perangkat lunaknya. Guna memaksimalkan pelayanan, Alessa dalam enam bulan ke depan berencana membangun setidaknya 200 charging & swap station.

Selain di Jabodetabek, Alessa dalam waktu dekat juga akan membangun charging & swap station di beberapa daerah lain di Indonesia. Bahkan saat ini Soetadji mengaku Alessa tengah melakukan komunikasi dengan salah satu mitra untuk penyediaan 1.000 buah sepeda motor dan 40 charging dan swap station.

Lebih jauh Soetadji berharap iklim industri otomotif berbasis listrik di Indonesia dapat semakin positif dengan disertai kejelasan regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun daerah. Di tingkat daerah misalnya kendala ditemui di Dispenda terkait penerbitan STNK dan BPKB.

Senada, Handojo Sutjipto selaku Commissioner & Co-Founder PT Alessa Motor Nusantara berharap pemerintah Indonesia yang telah menargetkan Net Zero Emissions di tahun 2060 akan mendukung industri otomotif berbasis listrik buatan dalam negeri. Kemandirian atas produksi sepeda motor listrik diyakininya akan turut berdampak pada ketahanan energi di Tanah Air.

(wsb)

Topik Menarik