Sebastian Vettel Sebut Mobil Aston Martin AMR22 Lelet seperti F2
SILVERSTONE - Sebastian Vettel masih belum puas dengan kinerja mobil Aston Martin AMR22 miliknya. Pembalap Aston Martin F1 Team itu merasa kinerja mobil pada F1 GP Spanyol 2022 sama seperti Formula 2 (F2).
Ketika tiba di Sirkuit Barcelona-Catalunya, mobil AMR22 membawa sejumlah perubahan mengejutkan. Tim asal Inggris tersebut memiliki desain yang serupa dengan mobil RB18 besutan Red Bull Racing.
Banyak yang menduga hal itu dikarenakan banyak pegawai Red Bull dibajak oleh Aston Martin pada awal F1 2022. Pengembangan dari sisi aerodinamika itu juga sempat dikhawatirkan akan mengerek performa Vettel dan Lance Stroll secara instan.
Namun, faktanya berbicara lain. Vettel hanya mampu memulai balapan di posisi ke-16 dan finis pada peringkat ke-11. Hal itu sedikit lebih baik ketimbang Stroll yang finis di posisi ke-15.
Hal tersebut membuat Vettel menyebut mobilnya memiliki kecepatan bagai mobil F2. Namun, hal itu juga sedikit banyak terpengaruhi lintasan serta ban yang tidak mendukung.
"Saya turut bersimpati dengan semua yang merasa mobilnya buruk. Cuacanya sangat panas dan kondisi itu membuat mobil menjadi licin. Kami menjalani balapan dengan kecepatan kualifikasi mobil F2, kata Vettel, dikutip dari Racing News 365 , Selasa (24/5/2022).
Walau demikian, Vettel tetap optimistis terhadap mobilnya. Pembalap asal Jerman itu yakin pengembangan mobil AMR22 sudah berada di jalur yang tepat kendati hasilnya belum sesuai harapan.
Kami dapat mengatasi masalah ban dengan baik. Namun, banyak yang harus dikerjakan pada paket mobil ini. Kami tahu langkah yang diambil tidak akan akan pesat. Tetapi, kami yakin akan melangkah ke arah yang tepat, ujar Vettel.
Soal kontroversi desain AMR22, Vettel merasa hanya Red Bull saja yang protes. Sebab, tim-tim lain tidak terlalu mempermasalahkan desain yang membuat Aston Martin disebut sebagai Red Bull Hijau.
Mengapa mobil kami kontroversial? Siapa yang mengatakannya? Saya pikir hanya Red Bull yang berkata demikian. Tidak ada yang lain berpikir begitu, tandas pembalap berusia 34 tahun itu.
