Max Verstappen Sebut Reabilitas Mobil Sangat Penting Dalam Balapan

BARCELONA - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, berhasil menjadi juara di GP Spanyol 2022 meski harus berjuang keras untuk mendapatkan podium tertinggi. Driver asal Belanda itu pun menyebut reabilitas mobil sangat penting dalam balapan.

Kemenangan Verstappen di balapan tersebut tidak lepas dari hasil kurang baik yang didapatkan rivalnya, Charles Leclerc. Pembalap Ferrari tersebut mengalami masalah pada mesinnya sehingga terpaksa menghentikan balapan lebih awal.

Padahal semenjak balapan di GP Spanyol kemarin, Leclerc menjadi terdepan. Tapi sayang, pembalap asal Monako ini harus terhenti pada lap ke-27.

Di sisi lain, Verstappen juga sedikit mengalami masalah pada mobilnya di balapan tersebut. DRS mobil RB18 miliknya sempat tidak bisa aktif, sehingga Verstappen cukup kesulitan untuk menyalip George Russell yang berada di depannya.

Selepas balapan, Verstappen pun menegaskan bahwa reabilitas mobil sangat penting untuk bisa bersaing di F1. Pembalap berusia 24 tahun itu pun merasa Leclerc sedang tidak beruntung setelah gagal finish akibat permasalahan pada mobilnya.

"Penting untuk dapat reliable. Anda tidak bisa mengganti gagal finish, lihat Leclerc, sangat tidak beruntung, ujar Max Verstappen dilansir dari Italy 24 News, Senin (23/5/2022).

Meski sempat mengalami masalah pada DRS miliknya, Verstappen merasa cukup puas dengan strategi pemilihan ban yang dilakukan oleh Red Bull. Dirinya pun mengatakan kemenangan tersebut sangat penting baginya untuk mempertahankan gelar juara musim ini.

"Saya terjebak di belakang Russell, juga karena DRS. Pada saat itu saya mencoba untuk tenang, kami memilih strategi yang berbeda pada ban dan pada akhirnya saya menciptakan celah," sambungnya.

"Itu adalah Kemenangan yang sangat penting," pungkasn Verstappen.

Dengan kemenangan tersebut, Kini Verstappen sukses memuncaki klasemen kejuaraan dunia setelah mengumpulkan 110 poin. Namun Leclerc yang saat ini berada di posisi kedua terus membayang-bayangi setelah keduanya hanya berselisih enam poin saja.