Menilik Sejarah Sirkuit Sentul, Arena Balap MotoGP Pertama Indonesia

Menilik Sejarah Sirkuit Sentul, Arena Balap MotoGP Pertama Indonesia

Otomotif | BuddyKu | Jum'at, 8 April 2022 - 20:18
share

JAKARTA - Sejarah Sirkuit Sentul, Arena Balap MotoGP Pertama Indonesia adalah topik yang menarik untuk dibahas kali ini. Indonesia ternyata memiliki sirkuit balap yang tak kalah baiknya dengan sirkuit di negara-negara tetangga.

Ya, arena tersebut bernama Sirkuit Internasional Sentul. Sirkuit Sentul dalam beberapa tahun lalu pernah menjadi arena balapan kejuaraan Asian F3, Ajang A1 Grand Prix, GP2 dan pernah menyelenggarakan balapan elit MotoGP yang saat itu masih memakai mesin 500cc.

Sirkuit Sentul terletak di Desa Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Sirkuit ini memiliki panjang lintasan 4,12 km atau 2,56 Mil, lebar lintasan 15 meter dan lintasan lurus terpanjang 900 meter.

Pembangunan sirkuit diinisiasi oleh Tommy Soeharto. Putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu menjadi tokoh utama nan sentral dalam pembangunan Sentul.

Kali ini, Sporstars akan menampilkan Sejarah Sirkuit Sentul, Arena Balap MotoGP pertama Indonesia.

Sejarah Sirkuit Sentul

Pembangunan Sirkuit Sentul terjadi di era Pemerintahan Presiden Soeharto tepatnya pada dekade 1990-an. Anak bungsu Soeharto, Tommy Soeharto menjadi inisiator utama dalam pembangunan sirkuit yang terletak di Sentul, Bogor ini. Kemudian pada 1993, Sentul pun resmi dibuka oleh Soeharto

Sirkuit Internasional Sentul dibangun dengan harapan dapat menjadi arena balap MotoGP dan F1 di Indonesia (Foto: MotoGP)
Sirkuit Internasional Sentul dibangun dengan harapan dapat menjadi arena balap MotoGP dan F1 di Indonesia (Foto: MotoGP)

Pada awalnya, Tommy membangun sebuah sirkuit bertaraf internasional yang kelak suatu hari nanti menjadi arena balap baik Formula 1 ataupun MotoGP. Dengan begitu, nama Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia internasional.

Tommy tentu saja tidak sendirian. Dia dibantu oleh Tinton Soeprapto dan Tungky Ariwibowo dalam menginisiasi pembangunan sirkuit. Peletakkan batu pertama terjadi pada 1986 dan pembangunan sempat mangkrak karena kekurangan dana.

Pembangunannya pun akhirnya selesai pada 1993. Sirkuit Internasional Sentul diketahui memakan biaya pembangunan sedikitnya Rp120 miliar.

Krisis Moneter yang terjadi pada tahun 1997-1998 membuat rencana kejuaraan balapan internasional pun sempat ditunda. Sirkuit dianggap masih minim fasilitas akibat kurangnya dana pembangunan dari pemerintah maupun investor untuk menyesuaikan standar MotoGP dan F1. Ambisi pun bubar jalan.

Setelah dilakukan perbaikan dan penambahan fasilitas, akhirnya diselenggarakan balapan A1 Grand Prix pada 2005-2006. Namun, setelah itu, Sentul kembali tidak menggelar ajang balapan bergengsi.

Belakangan ini, Sentul menjadi tuan rumah beberapa ajang balap seperti Asia Talent Cup 2014, Asian Road Racing Championship 2018 dan balap para-sepeda nomor jalan raya pada Asian Para-Games 2018.

Pada 1996, MotoGP pernah mampir ke Sentul, tepatnya pada 7 April 1996. Ketika itu, digelar balapan untuk kelas 125cc, 250cc, dan 500cc. Pembalap favorit semua publik MotoGP saat itu, Valentino Rossi, terjun di kelas 125c.

Kehadiran para pembalap dari mancanegara menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Antusiasme ditunjukkan pula oleh Presiden Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto, yang hadir langsung ke sirkuit.

Momen Kecelakaan Terfatal

Momen kecelakaan fatal pernah terjadi di kejuaraan Formula 3 Asia 2006. Ketika itu, pembalap Indonesia Moreno Soeprapto tidak sengaja menabrak bagian belakang mobil James Winslow. Tabrakan mengakibatkan mobil Moreno terbalik dan memantik bara api.

James Winslow yang sempat terhenti karena ditabrak Moreno Soeprapto pun bergegas untuk menyelamatkan Moreno dari kejadiaan naas tersebut. Berkat penyelamatan heroiknya tersebut, James Winslow pun dianugerahi Innes Ireland Award dari Royal Humane Society kala itu.

Demikian informasi yang Sportstars sajikan mengenai Sejarah Sirkuit Sentul, arena balap MotoGP pertama Indonesia. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.