Sambut Musim Keduanya di Ferrari, Lewis Hamilton Bakal Bikin Kejutan di F1 2026

ABU DHABI — Pembalap Tim Scuderia Ferrari, Lewis Hamilton, bertekad melakukan perubahan signifikan pada tim pendukungnya menjelang Formula One (F1) 2026. Pengumuman mengejutkan ini muncul di tengah musim debutnya yang penuh tantangan bersama Ferrari, yang ia gambarkan sebagai periode yang sulit.

Pembalap berusia 40 tahun itu, yang membuat kejutan besar dengan kepindahannya dari Mercedes, saat ini menghadapi prospek untuk menyelesaikan satu musim F1 tanpa meraih satu pun podium. Bagi juara dunia tujuh kali Formula 1,  mengakhiri musim tanpa meraih podium sama sekali di balapan utama jelas menjadi sebuah kejadian yang belum pernah terjadi sepanjang kariernya.

Performa Hamilton dan Ferrari SF-25 pada musim ini berada di bawah ekspektasi. Menjelang balapan penutup musim di F1 GP Abu Dhabi 2025 pada 5-7 Desember 2025, Hamilton secara terbuka menyatakan timnya tidak bisa melanjutkan seperti tahun ini dan perombakan sangat diperlukan.

1. Keputusan Penting

Hamilton mengungkapkan proses untuk menentukan perubahan yang diperlukan bukanlah hal yang sederhana. Ini akan melibatkan analisis mendalam terhadap keputusannya sendiri di lintasan dan struktur tim di sekitarnya.

“Kami jelas melakukan pengujian minggu depan dan kemudian kami kembali ke pabrik dan saya harus memutuskan apa pendekatan saya dalam hal duduk bersama para pemangku kepentingan utama untuk membuat keputusan,” kata Hamilton kepada Sky Sports F1, dikutip Sabtu (6/12/2025).

“Dan bagaimana pendekatan itu untuk menciptakan perubahan yang dibutuhkan,” tambahnya.

Hamilton telah mencatat setiap kesalahan dan keputusan yang diambilnya setiap akhir pekan. Selama masa jeda antar-musim, ia berencana menganalisis temuan ini untuk memastikan ia membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Lebih dari sekadar mengevaluasi dirinya sendiri, fokusnya juga tertuju pada personel di sekitarnya. Hamilton akan meninjau bagaimana stafnya saat ini dimanfaatkan dan apakah diperlukan penyesuaian posisi untuk mengoptimalkan kerja tim.

“Semua hal berbeda ini perlu diperhatikan di ruang pribadi saya agar kami dapat mengoptimalkan kerja tim kami,” lanjut Hamilton.

2. Masih Percaya Diri

Meskipun menghadapi tahun yang sulit untuk beradaptasi dengan mobil ground-effect generasi saat ini, Hamilton menolak membandingkan kesulitan musim 2025 ini dengan tahun-tahun sulit sebelumnya, menyatakan bahwa setiap periode datang dengan tantangan yang berbeda.

Pembalap asal Inggris ini mengakui kepercayaan dirinya mengalami pasang surut, namun ia tetap memegang teguh keyakinan penuh pada kemampuannya sebagai pembalap. Ketika ditanya mengenai pelajaran terbesar yang ia petik dari musim debutnya di Ferrari, Hamilton menunjuk pada daya tahannya.

“Bahwa saya tangguh. Saya terkejut pada diri saya sendiri betapa tangguhnya saya. Jika saya bisa melewati musim seperti ini, maka tidak ada yang tidak bisa saya hadapi ke depan,” imbuh Hamilton.