Komentar Mengejutkan Allegri usai Milan Bungkam Inter, Ukir Sejarah Baru
MILAN, iNews.id – Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri memberi komentar mengejutkan usai I Rossoneri membungkam Inter Milan 1-0 pada lanjutan Liga Italia 2025-2026, Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Dia merayakan kemenangan besar timnya pada Derby della Madonnina di Giuseppe Meazza itu, namun tetap mengirimkan peringatan keras kepada pasukannya.
Kemenangan ini menempatkan Milan melonjak ke posisi kedua Serie A, hanya dua poin dari Roma di puncak klasemen. Dalam laga penuh tekanan itu, I Rossoneri beberapa kali terselamatkan oleh tiang gawang. Peluang Francesco Acerbi dan Lautaro Martinez membentur mistar pada babak pertama, membuat Rossoneri bernapas lega di tengah gempuran Inter.
Namun Milan kembali menunjukkan karakter kuat seperti ketika menaklukkan Roma: bertahan rapat lalu memukul di momen krusial. Gol tunggal kemenangan dicetak Christian Pulisic yang menyelesaikan aksi solo Alexis Saelemaekers.
Serangan balik cepat itu menjadi pembeda di pertandingan yang berjalan ketat. Penampilan Mike Maignan juga menjadi sorotan besar setelah dia kembali menepis penalti lawan, kali ini dari mantan pemain Milan, Hakan Calhanoglu.
Allegri Ingatkan Kerentanan Milan
Allegri mengakui kemenangan ini sangat penting, namun tidak ingin timnya terlena. Dia pun memberi peringatan keras kepada para pemainnya.
“Ini kemenangan hebat, pertandingan yang menghibur. Kami sempat tegang 15 menit pertama, tapi setelah itu kami punya empat atau lima situasi yang seharusnya bisa kami pilih dengan lebih baik di sepertiga akhir,” ujar Allegri kepada DAZN Italia.
Allegri menyoroti efektivitas Milan yang meningkat setelah mencetak gol. “Kami harus lebih akurat dalam umpan silang. Di babak kedua setelah gol, wajar Inter menyerang balik. Kami punya kesempatan dengan Leao satu lawan satu. Kami bertahan baik dengan marking preventif, itu penting melawan Inter yang berbahaya dalam keluar dari tekanan pertama.”
Kemenangan ini membuat Milan sejajar dengan Napoli di peringkat kedua, dua poin di bawah Roma yang menjadi pemuncak baru Serie A. Inter turun ke urutan keempat. Keberhasilan Milan di pertandingan besar menjadi perhatian: mereka sudah mengalahkan Bologna, Napoli, Roma, dan Inter, serta imbang dengan Juventus.
Namun Allegri tidak ingin itu menjadi alasan untuk terlena. Dia mengingatkan bahwa Milan justru kehilangan poin dari tim kecil, sesuatu yang bisa merusak perburuan gelar jika terus terjadi.
“Saya rasa poin kami sesuai dengan yang pantas. Kami bisa saja imbang melawan Napoli dan Roma, jadi semuanya seimbang,” tegasnya.
Lebih jauh, Allegri memberikan evaluasi tegas soal performa timnya di laga-laga melawan lawan level bawah.
“Pertandingan ini menegaskan apa yang terjadi sejak awal musim: ketika kami harus mengatur tempo, kami tidak selalu melakukannya. Kami kebobolan dari Cremonese, Parma, dan Pisa. Ketika melawan tim besar, determinasi lebih tinggi. Tapi saat intensitas turun, kami jadi rentan.”
Secara mental, Allegri menyebut kemenangan atas Inter menjadi dorongan besar. “Secara psikologis, ini kemenangan penting. Target kami adalah bertahan di empat besar,” jelasnya.
Allegri juga membahas performa Pulisic yang kembali tampil sejak menit awal pasca cedera. Kombinasinya dengan Rafael Leao terlihat semakin solid.
3 Kali Runner-Up di Turnamen Super 500, Putri KW Bidik Gelar Juara di Indonesia Masters 2026
“Itu bekerja baik malam ini, dan sebelumnya sudah terlihat di pramusim di Australia. Kami butuh semuanya. Bisa latihan bersama penuh pekan ini adalah keuntungan besar,” kata Allegri.
Di balik kemenangan ini, Allegri mencatat sejarah pribadi. Dia resmi menjadi pelatih ketujuh dalam sejarah Milan yang mencapai 100 kemenangan di semua kompetisi, sejajar dengan nama besar seperti Carlo Ancelotti, Fabio Capello, Arrigo Sacchi, dan Stefano Pioli.
Dengan kemenangan prestisius dan milestone besar, Allegri tetap menegaskan satu pesan: Milan harus konsisten. Jika intensitas turun, Rossoneri bisa kembali rentan dan membayar mahal di perjalanan panjang Serie A.










