Francesco Bagnaia Gagal Finis 4 Kali Beruntun di MotoGP 2025, Davide Tardozzi: Ducati Telah Lakukan Segalanya!

Francesco Bagnaia Gagal Finis 4 Kali Beruntun di MotoGP 2025, Davide Tardozzi: Ducati Telah Lakukan Segalanya!

Olahraga | okezone | Selasa, 11 November 2025 - 09:49
share

MANAJER Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, angkat bicara soal Francesco Bagnaia yang gagal finis di 4 kali beruntun di MotoGP 2025. Dia pun ogah Ducati disalahkan atas terciptanya hasil minor tersebut.

Pasalnya, Tardozzi merasa Ducati sudah melakukan segalanya untuk membuat Francesco Bagnaia agar nyaman dengan kuda besinya. Menurut Tardozzi, Bagnaia hanya kurang percaya dengan motornya sendiri sehingga kerap mengalami kesulitan.

1. Performa Francesco Bagnaia Naik Turun

Performa Francesco Bagnaia naik dan turun pada akhir-akhir ini. Pembalap asli Italia itu sempat meraih hasil impresif di seri balapan Jepang pada akhir September 2025, tetapi kembali melempem di ronde-ronde berikutnya.

Pada seri balapan terakhir di Portugal akhir pekan lalu, Bagnaia sempat tampil menjanjikan dalam sesi latihan hingga finis keempat pada sesi sprint race. Namun pada balapan utama, Bagnaia justru terjatuh dan gagal finis.

Ini jadi keempat kalinya secara beruntun Bagnaia gagal finis di MotoGP 2025. Sebelum di Portugal, dia juga gagal finis di balapan utama Mandalika, Australia, dan Malaysia.

 

2. Ducati Ogah Disalahkan

Tardozzi mengatakan tidak ada masalah pada mentalitas Francesco Bagnaia. Meski demikian, Tardozzi menyoroti Bagnaia yang kurang percaya dengan motornya sendiri. Padahal, kata dia, Ducati sudah melakukan segalanya untuk membuat Pecco nyaman.

“Kecepatan Bagnaia tidak pernah diragukan; ada kurangnya kepercayaan pada motor yang membuatnya kesulitan. Kami telah melakukan segala yang kami bisa untuk mengembalikannya ke kondisi yang sama seperti tahun lalu atau balapan di Jepang,” kata Tardozzi dilansir dari Crash, Selasa (11/11/2025).

“Kami yakin telah melakukan semua yang kami bisa; jika masih ada yang kurang, kami harus berdiskusi dan mengklarifikasi alasannya serta bagaimana mencapai kesimpulan,” sambungnya.

Bagnaia mengungkapkan bahwa ada masalah yang sedang diperbaiki oleh tim. Dua kali juara MotoGP itu menegaskan, Ducati tetap motor terbaik di lintasan balap. Hanya saja, dirinya belum bisa memaksimalkan hal itu.

“Tidak, saya pikir motor terbaik tetap Ducati, dalam semua aspek; keandalan, kemudahan berkendara, aerodinamika. Namun tahun ini saya kesulitan memanfaatkan potensi motor ini,” tutur Bagnaia.

Topik Menarik