Penggunaan AI Jadi Pembeda di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Indonesia
PRESIDEN Federasi Gimnastik Internasional (FIG), Morinari Watanabe, memastikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 akan menerapkan kecerdasan artifisial atau AI. Hal ini akan jadi pembeda dari edisi-edisi sebelumnya.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 akan berlangsung di Jakarta, 19-25 Oktober. Ajang itu diikuti 490-an atlet dari 77 negara yang terbesar di seluruh dunia.
1. Terobosan
Watanabe menyambut baik penyelenggaraan ini. Apalagi, ajang itu akan menghadirkan terobosan sesuai perkembangan zaman yang mana cukup positif.
"Jadi nanti di arena kamu akan melihat gimnastik yang terintegrasi dengan AI,” kata Watanabe dalam acara "NOC Indonesia Welcoming Reception" di Jakarta, Rabu 15 Oktober 2025 malam WIB.
“Dengan AI ini, semuanya menjadi lebih mudah dipahami dan bisa meningkatkan transparansi," sambung pria asal Jepang itu.
Lebih lanjut, Watanabe memuji peningkatan olahraga gimnastik Indonesia dibandingkan beberapa tahun lalu. Kejuaraan Dunia ini dapat menjadi titik awal kebangkitan gimnastik Indonesia.
"Ini seperti papan loncatan. Suatu hari nanti mereka (para pesenam Indonesia) pasti bisa meraih medali," ucap Watanabe.
2. Pembuktian
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menyambut hangat Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Ini akan jadi pembuktian Indonesia serius meningkatkan kualitas olahraga senam.
"Ini kesempatan (bagi Indonesia) untuk membuktikan kepada dunia, kita bukan hanya bisa jadi tuan rumah, tapi ke depan kita bisa mencetak atlet-atlet yang berprestasi," kata Okto.










