Patrick Kluivert Buka Suara usai Dipecat dari Timnas Indonesia, Tapi Tak Ucapkan Kata Maaf!

Patrick Kluivert Buka Suara usai Dipecat dari Timnas Indonesia, Tapi Tak Ucapkan Kata Maaf!

Olahraga | inews | Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:54
share

JAKARTA, iNews.id – Usai resmi didepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akhirnya angkat bicara. Meski menyampaikan rasa kecewa atas kegagalannya membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026, pelatih asal Belanda ini belum juga mengucapkan permintaan maaf kepada publik Indonesia yang kecewa berat.

Dipecat dari Timnas Indonesia, Kluivert Akui Kecewa Tapi Tetap Bangga

Seperti diketahui, pada Kamis (16/10/2025) siang WIB, PSSI secara resmi mengakhiri kontrak kerja sama dengan Kluivert dan seluruh staf kepelatihan asal Belanda, termasuk dari level senior hingga kelompok umur Timnas.

Tak lama setelah kabar itu diumumkan, Kluivert menyampaikan pernyataan resmi lewat akun Instagram pribadinya. Ia mengungkapkan penyesalannya karena gagal mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Dunia, namun tetap bangga dengan kontribusinya selama 10 bulan melatih.

“Meskipun saya sangat kecewa dan menyesal karena kita tidak berhasil lolos ke Piala Dunia, saya akan selalu bangga dengan apa yang telah kita bangun bersama,” tulis Kluivert di Instagram, Kamis (16/10/2025).

Tak Minta Maaf, Tapi Ucapkan Terima Kasih

Dalam pernyataannya, Kluivert menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk para pemain, staf, suporter, hingga Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Namun yang mengejutkan, tak ada sepatah kata maaf pun keluar dari pelatih yang juga legenda Belanda itu.

“Saya ingin berterima kasih kepada para suporter, para pemain, staf saya, dan Bapak Erick Thohir atas perjalanan yang tak terlupakan ini. Terima Kasih,” tambahnya.

Gagal Total di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Suporter Merasa Dikhianati

Timnas Indonesia mengalami dua kekalahan menyakitkan di Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia:

Kalah 2-3 dari Arab Saudi
Tumbang 0-1 dari Irak

Hasil tersebut menempatkan Skuad Garuda di posisi buncit klasemen, sekaligus mengubur harapan untuk lolos ke putaran final. Kegagalan ini memicu kemarahan publik dan gelombang protes dari kelompok suporter, yang menuntut PSSI memecat Kluivert.

Tidak Hormati Tradisi? Kluivert Dianggap Cuek pada Suporter

Bukan hanya karena performa di lapangan, kemarahan suporter juga dipicu oleh sikap Kluivert dan staf pelatih yang tak menghampiri penonton usai laga melawan Irak. Padahal, menghampiri suporter usai pertandingan adalah tradisi penting dalam budaya sepak bola Indonesia.

Ketidakhadiran dan tidak adanya permintaan maaf dari sang pelatih dianggap sebagai bentuk kurang hormat terhadap dukungan luar biasa suporter Garuda.

Topik Menarik