Bambang Pamungkas Minta Suporter Hati-Hati Komentari Timnas Indonesia

Bambang Pamungkas Minta Suporter Hati-Hati Komentari Timnas Indonesia

Olahraga | inews | Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:30
share

JAKARTA, iNews.id – Legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas, angkat suara dengan nada tegas usai Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Bukan sekadar berkomentar, pria yang akrab disapa Bepe itu tampil sebagai suara penenang di tengah riuh kritik, menyerukan agar publik berhenti menghujat dan mulai mendukung lagi tim nasional.

Kegagalan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pukulan berat bagi publik sepak bola Tanah Air. Tim besutan Patrick Kluivert harus tersingkir setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), yang membuat Garuda terdampar di dasar klasemen Grup B.

Namun, bagi Bepe, saat seperti ini justru menjadi ujian sesungguhnya bagi kecintaan suporter terhadap Timnas Indonesia. 

“Menurut saya, ini waktu paling krusial bagi kita semua untuk mendukung tim nasional. Karena tidak saat mereka di atas saja kita mendukung mereka, tapi saat-saat seperti inilah kita wajib hadir untuk memberikan support,” ujar Bepe, Rabu (15/10/2025).

Dia menegaskan, dukungan sejati bukan ditunjukkan lewat pujian saat menang, melainkan lewat kesetiaan ketika tim terjatuh. Bepe mengingatkan, kata-kata publik, terutama di media sosial, bisa berdampak besar terhadap suasana tim dan mental pemain.

“Oleh karena itulah kita harus berhati-hati untuk menyampaikan sesuatu, karena kaitannya bisa memperkeruh suasana yang terjadi di luar,” tegasnya.

Mantan kapten Timnas Indonesia itu juga menyindir netizen yang sering berkomentar tanpa dasar dan hanya mengikuti arus. 

“Saya adalah pelaku sepak bola. Saya pernah berada di sana sebagai pemain, dan sekarang saya berada di klub. Jadi saya harus berkomentar berdasarkan data dan fakta yang dimiliki. Saya tidak bisa berkomentar sembarangan seperti orang-orang di luar sana karena saya pelaku,” ucapnya lantang.

Bepe menegaskan, dirinya menolak ikut-ikutan menuding tanpa memahami konteks teknis yang sebenarnya terjadi di balik kegagalan tim nasional. Ia lebih memilih berbicara berdasarkan realita, bukan emosi sesaat. 

“Menurut saya, saat saya berbicara saat ini, saya belum memiliki sesuatu yang konkret terkait itu semua. Sehingga saya belum bisa memberikan analisis atau apapun yang bisa disampaikan,” paparnya.

Bepe juga menunjukkan respek tinggi terhadap rekan-rekannya sesama mantan pemain dan komentator sepak bola yang memberikan pandangan konstruktif. Menurutnya, kritik akan bermanfaat hanya bila disampaikan dengan dasar dan niat membangun. 

“Saya sangat menghormati teman-teman mantan pemain atau komentator karena saya yakin mereka punya dasar yang kuat,” katanya.

Sebagai penutup, Bepe kembali menyerukan pesan moral yang kuat: berhentilah menyalahkan dan mulailah mendukung. 

“Yang ingin saya sampaikan saat ini, seperti yang saya bilang di awal, kita harus mendukung Timnas. Biarkan mereka yang berkompeten yang melakukan evaluasi atas hasil ini, karena hanya itu yang bisa dilakukan. Jadi sekali lagi, di saat-saat seperti inilah mereka butuh kita,” pungkasnya.

Pernyataan Bambang ini sontak menjadi tamparan elegan bagi mereka yang lebih memilih menghujat daripada mendukung. Di tengah badai kritik, Bepe membuktikan dirinya tetap menjadi sosok pemimpin sejati — seseorang yang berbicara dengan kepala dingin, hati besar, dan cinta tulus pada Merah Putih.

Topik Menarik