Thom Haye Ungkap Luka Mendalam Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Sakitnya Akan Terasa Lama!

JAKARTA, iNews.id – Gelandang Persib Bandung, Thom Haye, menyatakan kekecewaannya yang mendalam setelah Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026. Meski demikian, pemain berdarah Belanda-Indonesia ini tetap optimistis suatu saat nanti mimpi skuad Garuda berlaga di ajang dunia akan terwujud.

Timnas Indonesia harus menelan pil pahit pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah kalah beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di Grup B. Kekalahan ini praktis memupus harapan besar Indonesia untuk tampil di panggung Piala Dunia.

Haye mengakui rasa sedih yang sangat dalam akibat kegagalan tersebut. Ia menyebut luka ini akan membekas lama, namun tetap bangga bisa berjuang bersama tim Merah Putih.

“Sangat sulit menemukan kata-kata yang tepat untuk momen ini. Kami sudah berjuang begitu keras mengejar mimpi lolos ke Piala Dunia. Kali ini, bukan waktu kami, dan itu menyakitkan,” tulis Haye dalam unggahan Instagramnya, Rabu (15/10/2025).

“Luka ini mungkin akan terasa lama. Tapi di balik rasa sakit itu, ada kebanggaan. Kebanggaan pada sebuah bangsa yang berani bermimpi, berdiri tegak melawan segala rintangan, dan meraih sesuatu yang dulu dianggap mustahil,” lanjutnya.

Eks pemain Almere City ini juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh suporter yang tak pernah lelah mendukung Timnas Indonesia sepanjang perjuangan mereka. Haye percaya penuh pada potensi generasi muda Garuda.

“Kepada semua yang percaya, yang mendukung, yang tak pernah berhenti bermimpi bersama kami, terima kasih. Perjalanan ini tidak pernah sekadar soal kualifikasi. Ini tentang menunjukkan kepada dunia – dan generasi berikutnya, siapa kita dan apa yang bisa kita capai,” ucapnya.

Meski langkah Timnas sudah terhenti untuk sementara, Haye menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari perjuangan. Ia yakin suatu hari nanti Skuad Garuda akan kembali bangkit dan berhasil menembus panggung Piala Dunia.

“Ini bukanlah akhir. Ini adalah bukti bahwa kita pantas berada di sini, dan suatu hari nanti, mimpi kita akan menjadi kenyataan,” tutup Thom Haye dengan penuh semangat.